Peramal kiamat kapok prediksi Hari Akhir
Merdeka.com - Peramal kiamat asal California, Amerika Serikat, Harold Camping, akhirnya mengaku salah telah mencoba meramal datangnya Hari Akhir. Dia mengaku kapok membuat prediksi baru soal datangnya kiamat.
Lelaki 90 tahun ini membuat pengakuan melalui surat terbuka yang diunggah ke situs Family Radio miliknya. "Kami telah mengambil hikmah dari pelajaran sangat menyakitkan bahwa semua ciptaan kuasa Tuhan dan Dia bakal menentukan kiamat bukan kami," kata Camping, seperti dilansir surat kabar Los Angeles Times bulan lalu. Sebab itu, dia menambahkan pihaknya tidak akan lagi membuat ramalan baru soal kiamat.
Tahun lalu pendeta Kristen Evangelis ini dua kali salah meramal jadwal kiamat. Pertama dia bilang Hari Pembalasan bakal datang pada 21 Mei. Selepas itu tidak terjadi, dia membuat ramalam baru bahwa kiamat datang lima bulan lagi. Prediksi itu juga meleset. Secara keseluruhan, dia telah tiga kali membuat preddiksi meleset, pertama kali pada 1994.
Sebulan setelah ramalannya meleset, Juni tahun lalu dia terkena stroke ringan saat berpidato di Family Radio. Dia tiba-tiba tidak bisa berbicara dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Seorang pendeta menuding kejadian itu merupakan azab dari Tuhan. Tiga bulan kemudian, Camping pulih lagi.
Dalam suratnya, Camping mengakui meramal Hari Akhir perbuatan dosa. Karena itu, ia juga memohon ampun kepada Tuhan.
Jaringan Family Radio yang dikelola Camping menggelontorkan jutaan dolar untuk mengkampanyekan soal jadwal kiamat. Mereka memasang spanduk dan papan iklan di seantero Amerika. Para pengikutnya bahkan rela menguras tabungan dan berhenti dari pekerjaan untuk menyukseskan kampanye itu.
Setidaknya, sebelum ajal menjemput Camping sadar hanya Tuhan yang tahu kapan kiamat datang.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan kejutan yang mungkin tidak pernah kita prediksi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMatahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca SelengkapnyaSebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaHari Ibu adalah momen spesial yang patut kita peringati setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaAnom mengatakan hingga H-3 Lebaran ini pihaknya mencatat adanya fenomena lonjakan perjalanan dari para pemudik di malam hari.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca Selengkapnya