Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penutupan Sekolah Kurangi Penyebaran Virus Corona Hingga 60 Persen

Penutupan Sekolah Kurangi Penyebaran Virus Corona Hingga 60 Persen Kota Wuhan yang sepi akibat corona. ©2020 AFP PHOTO/STR

Merdeka.com - Sekolah dan institusi pendidikan di seluruh dunia ditutup sementara untuk menghentikan penyebaran virus Corona. Tapi seberapa efektif penutupan sekolah ini memperlambat penyebaran Covid-19?

Penelitian di Wuhan, kota di China di mana wabah pertama kali muncul, menyatakan penutupan sekolah bisa mengurangi penyebaran virus hingga 40-60 persen dan menunda meluasnya epidemi.

Kajian yang mengeksplorasi bagaimana perubahan pola kontak yang telah membentuk dinamika wabah Covid-19 di China baru-baru ini dipublikasikan di majalah Science.

Pemerintah China memerintahkan penutupan sekolah dan universitas termasuk juga dunia usaha sejak munculnya virus Corona di Wuhan, untuk menghentikan wabah.

Penelitian ini menguji dampak aksi jaga jarak sosial yang diterapkan secara agresif dan penutupan sekolah untuk menghentikan penularan di Wuhan dan Shanghai.

Walaupun anak-anak jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi, tingkat kontak mereka yang tinggi membuat mereka bisa jadi vektor atau perantara.

Jika sekolah tetap dibuka, anak-anak memiliki sekitar tiga kali lebih banyak kontak daripada orang dewasa dan tiga kali lebih banyak kesempatan untuk terinfeksi. Tetapi penutupan sekolah berpotensi mengurangi 40-60 persen, kata penelitian itu.

Peneliti mengembangkan model untuk memperkirakan dampak menggunakan data seberapa sering orang berinteraksi dan di mana. Mereka menganalisis data survei kontak untuk Wuhan dan Shanghai sebelum dan selama wabah dan melacak informasi kontak dari Provinsi Hunan.

"Kontak harian berkurang 7-8 kali lipat selama periode jarak sosial Covid-19, dengan sebagian besar interaksi terbatas pada rumah tangga," jelas penelitian tersebut, dilansir dari Alarabiya, Sabtu (16/5).

Temuan ini relevan dengan pilihan kebijakan kontrol pemerintah dan pembuat kebijakan pada saat negara-negara di seluruh dunia melonggarkan lockdown.

Metode Paling Efektif

Penelitian ini juga menemukan, anak-anak 0-14 tahun kurang rentan terhadap infeksi Covid-19 dibandingkan orang dewasa yang berusia 15-64 tahun; sementara orang di atas 65 tahun lebih rentan terhadap infeksi.

Para peneliti dari Universitas Anglia Timur yang berbasis di Norwich juga menemukan, menutup sekolah adalah salah satu metode paling efektif untuk mengendalikan virus.

Penelitian ini mengacu pada keberhasilan dari penerapan jaga jarak sosial di 30 negara Eropa, menutup sekolah di Eropa adalah intervensi paling efektif untuk mengendalikan Covid-19.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

Baca Selengkapnya