Merdeka.com - Mesin pesawat maskapai Southwest Airlines di Amerika Serikat meledak di udara hingga menewaskan satu penumpang dan melukai orang lain kemarin.

Southwest Airlines yang berangkat dari Bandara La Guardia New York ke Dallas terpaksa mendarat darurat di Bandara Philadelphia akibat insiden yang merobek badan pesawat di udara itu.

Pesawat itu membawa 143 penumpang dan lima awak.

Dikutip dari News.com.au, Kamis (18/4), para penumpang Southwest Airlines mengaku mereka merasa ngeri dan akan mati.

Mereka menggambarkan adegan-adegan traumatis di kapal terbang, mengatakan pecahan mesin menyebabkan jendela meledak dan seorang wanita tersedot keluar.

Saksi mata mengatakan, sejumlah pria secara heroik segera menarik tubuh perempuan itu.

"Salah satu jendela hancur dan bolong," kata penumpang bernama Eric Zilbert. "Ada sejumlah pria heroik menarik tubuh perempuan itu dari jendela dan melakukan bantuan napas buatan," lanjutnya.

Tim medis bergegas ke tempat kejadian setelah pesawat mendarat darurat sekitar pukul 11.00 kemarin.

Petugas mengatakan satu orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan bahwa tujuh orang lainnya dirawat oleh paramedis karena cedera ringan.

Korban adalah Jennifer Riordan, dari Albuquerque, telah diidentifikasi sebagai satu-satunya yang tewas dalam insiden mengerikan itu, menurut laporan media AS.

Seorang penumpang bernama Matt Tranchin mengatakan ketika mesin meledak, seluruh orang di dalam pesawat itu panik.

"Setelah ledakan terjadi, masker oksigen keluar. Dan ada darah di mana-mana," kata Tranchin kepada 3AW Radio Melbourne.

Ini bukan kali pertama mesin Southwest Airlines meledak di udara. Pada Agustus 2016, Southwest Airlines yang melakukan penerbangan dari New Orleans menuju Orlando, dilaporkan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Pensacola, Florida.

Pesawat tersebut dinyatakan mengalami kegagalan mesin.

Reporter: Arie Mega Prastiwi

Sumber: Liputan6.com