Merdeka.com - Pengunjuk rasa di Kota Bandar-Abbas, selatan Iran, menyerang rombongan Presiden Mahmud Ahmadinejad. Massa berhasil menyerbu mobil itu, menggedor-gedor kaca dan meneriaki orang nomor satu di Negeri Mullah itu karena tidak puas dengan kondisi ekonomi.

Ahmadinejad saat kejadian Sabtu pekan lalu sedang menaiki mobil dinasnya ditemani beberapa pengawal. Mendadak puluhan orang mendekat. Seorang pria berteriak tepat di kaca kursi belakang tempat duduk presiden sambil mengatakan, "saya lapar, saya lapar."

Surat kabar Times of Israel melaporkan, Rabu (18/4), para pengawal mulai menghalau massa tidak lama setelah mendekat. Namun, seorang ibu berhasil naik ke atas kendaraan itu dan memaksa Ahmadinejad membuka jendela atap mobil.

Si ibu dalam rekaman video itu menyatakan susah mencari bahan pokok. Ahmadinejad mendengarkan pernyataan ibu itu beberapa saat, lantas meminta dia turun dari atap.

Peristiwa itu terjadi saat Ahmadinejad mengadakan kunjungan kerja ke kota itu. Seorang juru kamera amatir merekam insiden itu dan mengunggah ke situs Youtube. Iran saat ini mengalami kondisi perekonomian memburuk akibat embargo negara-negara Barat. Selain harga kebutuhan pokok, ketidakpastian politik sedang melanda warga karena rencana nuklir negara itu berpotensi menyulut perang dengan Israel.

Tidak diketahui dengan pasti identitas si perekam. Orang yang mengunggah tayangan itu memakai nama akun Youtube dearMSsmily.

Ahmadinejad dikenal selalu menggunakan mobil Peugeot tua bila berkunjung ke daerah-daerah. Bukan kali ini saja dia diserang pengunjuk rasa yang menentang dirinya.

Massa pendukung pemimpin oposisi Mir Hussein Musawi yang kalah pada pemilihan umum 2009 pernah menghadang dan menaiki mobilnya di Ibu Kota Teheran. Gara-gara insiden itu, Ahmadinejad harus kabur lewat atap mobil.