Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penghina Raja Thailand dianggap lebih jahat dari pedofil

Penghina Raja Thailand dianggap lebih jahat dari pedofil Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di Bangkok selepas menjalani perawatan gangguan otak. (c) Reuters/Sukree Sukplang

Merdeka.com - Thailand memiliki salah satu aturan hukum paling ketat dalam melindungi kedaulatan kerajaan. Salah satunya adalah beleid melarang keras setiap warga negara menghina raja, ratu, atau keluarga mereka.

Berdasarkan rilis dari lembaga hak asasi Amnesty International, banyak kasus penyiksaan parah terhadap tahanan yang masuk bui karena dianggap menghina raja. Bahkan berdasarkan pengakuan salah satu tahanan, perlakuan sipir terhadap para pembangkang kerajaan itu lebih parah dari pelaku pemerkosa anak-anak alias pedofilia, seperti dilansir situs berita asiaone.com, Jumat (24/8).

Thantawut Thaweewarodomkul, seorang blogger, mengaku sipir di Penjara Bangkok memerintahkan tahanan lain memukuli dia. "Saya digiring ke bagian lain penjara, lalu banyak tahanan lain disuruh memukuli saya bramai-ramai sampai nyaris buta," ujar Thaweewarodomkul yang dipenjara 13 tahun karena dianggap membuat tulisan menghina ratu.

Raja Bhumibol Adulyadej, kini berusia 84, merupakan sosok penting dalam praktik kenegaraan Thailand. Banyak rakyat Negeri Gajah Putih itu masih menganggap sang raja perwakilan dewa di bumi.

Namun, sejak pecah unjuk rasa menentang kerajaan dua tahun lalu, praktik penyiksaan terhadap pesakitan akibat pasal penghinaan anggota kerajaan khusus menimpa pegiat 'kaos merah', pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Mereka rata-rata mulai membenci raja setelah kudeta militer menggulingkan Thaksin enam tahun lalu. Pengusaha telekomunikasi yang kini berada di Dubai itu memang tidak dekat dengan raja Thailand.

Polisi dan sipir dengan cara masing-masing membuat penghuni penjara lain merasa tahanan politik sangat buruk, sehingga bersedia ikut mengucilkan dan menyiksa mereka, seperti dilansir peneliti Amnesty International Asia, Benjamin Zawacki. "Bahkan penjahat biasa memandang hina pelaku penghinaan anggota kerajaan, seakan mereka lebih jahat dari pembunuh dan pemerkosa anak-anak," kata Zawacki.

Pengakuan tahanan dan data Amnesty International dibantah oleh Kepala Penjara Bangkok, Sorasit Chongjaroen. "Tidak ada sama sekali perintah memukuli tahanan politik," kata dia.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Dua Warga Sipil Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Asisten Saipul Jamil, Ini Peran Para Pelaku

Dua Warga Sipil Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Asisten Saipul Jamil, Ini Peran Para Pelaku

Warga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Aksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan

Aksi Pria Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Ini Curi Perhatian, Kembali Kotor Setelah Dibersihkan

Pria ini merasa capek dan kesal lantaran banyak orang yang membuang sampah di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Putusan PHPU, Karangan Bunga Sindir Sengketa Pilpres Berjejer di MK & Dukung Prabowo-Gibran

Jelang Sidang Putusan PHPU, Karangan Bunga Sindir Sengketa Pilpres Berjejer di MK & Dukung Prabowo-Gibran

Ada sekitar 15 karangan bunga yang berada di dalam gedung MK itu. Tulisannya bermakna sindiran berbalut humor.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo

Pensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo

Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.

Baca Selengkapnya