Penggemar buka rekening tabungan buat tersangka Bom Boston
Merdeka.com - Zubeidat Tsarnaeva, ibu tersangka pelaku Bom Boston Dzhokhar Tsarnaev menangis ketika dirinya mendengar suara anaknya itu untuk pertama kali, sejak pemuda 19 tahun itu didakwa telah melakukan serangan mematikan.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (5/6), Dzhokhar mengungkapkan dia sudah merasa tidak sakit lagi dan mulai makan sejak lama. "Mereka memberi saya ayam dan nasi sekarang, semuanya baik-baik saja."
Zubeidat diizinkan untuk melakukan satu kali panggilan telepon dengan Dzhokhar, yang saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit penjara di Massachusetts untuk menyembuhkan luka tembaknya. Luka itu dia dapat setelah terjadi baku tembak dengan polisi.
Suara Dzhokhar dalam percakapan itu menjadi yang pertama didengar oleh masyarakat, sejak dia dituduh atas kepemilikan bom bersama abangnya yang juga pelaku Bom Boston, Tamerlan Tsarnaev (26 tahun). Akibat ledakan bom saat lomba lari marathon itu, tiga orang dinyatakan meninggal dan 264 orang lainnya mengalami luka-luka.
Suara Dzhokhar terdengar sangat tenang dan sempat memberitahu ibunya bahwa dia memiliki banyak uang yang dia didapat dari para penggemarnya. Para penggemar Dzhokhar membuka sebuah rekening bank atas namanya dan di rekening itu terdapat uang sekitar Rp 9,8 juta.
Zubeidat memutar rekaman percakapan telepon dengan anaknya itu untuk stasiun televisi Channel Four News.
Di klip itu, Zubeidat sambil menangis menanyakan apakah Dzhokhar masih sakit. "Tidak, tentu saja tidak. Saya sudah mulai bisa makan dan ini sudah berlangsung lama," jawab Dzhokhar.
Zubeidat kemudian mengatakan kepada Dzhokhar bahwa semua orang mencinta dia. "Kami semua mencintai kamu, baik muslim dan non-muslim, semuanya mencintaimu."
Orang tua Dzhokhar juga dikabarkan mendapat Rp 78,7 juta dari mereka yang mendukung dan mengklaim bahwa anak-anak mereka tidak bersalah dari serangan teroris.
Dzhokhar dituduh telah melakukan serangan di Boston hampir dua bulan lalu dan telah diajukan untuk menjalani persidangan di pengadilan federal dengan dakwaan penggunaan dan persekongkolan dalam menggunakan senjata untuk melakukan pembunuhan massal. Dia bisa menghadapi hukuman mati jika dinyatakan bersalah.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh
Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Asal Bojonegoro Punya 14 Rekening pada Bank yang Sama, Begini Kisah Inspiratif di Baliknya
Ketiga anaknya sudah punya rekening sejak masih TK
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catat, Ini Syarat dan Cara Tukar Uang Baru di Bank BCA
Uang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaKorban Banjir di Demak Dapat Bantuan dari Bank DKI, Ini Detailnya
Korban Banjir di Demak Dapat Bantuan dari Bank DKI, Ini Detailnya
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaBegini Seharusnya Uang THR Dikelola, Pakai Rumus 10-20-60-10
Dana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSaldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca Selengkapnya