Pengebom WTC klaim peristiwa 11 September didanai pangeran Saudi
Merdeka.com - Seorang jihadis pelaku pengeboman menara kembar World Trade Center pada 11 September 2001 kini dipenjara seumur hidup mengaku salah satu pangeran Arab Saudi secara tak langsung ikut menjadi donatur keuangan di peristiwa itu. Dia membayar pelatih untuk mengajarkan pelaku terorisme ini cara mengoperasikan pesawat.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (17/11), Zakaria Masawi menyebutkan seorang pangeran Saudi membayar pelatih terbang untuknya dan 19 teroris yang membajak pesawat di peristiwa 9/11 itu. Pengakuan tak terduga ini dibuat dalam bentuk dokumen pengadilan federal di Negara Bagian Oklahoma, Amerika Serikat. Dalam dokumen itu, Masawi juga mengklaim pangeran itu membantu aktifitas terorisme dan melakukan banyak hal permintaan pemimpin Al Qaidah, Usamah Bin Ladin.
Ia juga mengatakan Bin Ladin bersama dengan pemimpin Saudi membuat rencana penyerangan dan menyebabkan jatuhnya pesawat Air Force One milik Amerika.
Sementara pemerintah Saudi menolak segala yang terkait dengan kejadian 9/11. Melalui kuasa hukumnya pemerintah Negeri Petro Dolar ini mengatakan tidak terlibat atau berperan apa pun dalam penyerangan gedung WTC itu.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaMaskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca SelengkapnyaMaskapai ini meminta penumpangnya untuk menaiki timbangan beserta barang bawaan mereka untuk mencatat berat badan mereka di gerbang keberangkatan.
Baca SelengkapnyaKelompok tentara bayaran yang didukung Saudi dan UEA merajalela di Yaman sejak dimulainya perang di negara tersebut sembilan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaBantuan kemanusiaan untuk para pengungsi di Jalur Gaza itu langsung diserbu Palestina.
Baca Selengkapnya