Merdeka.com - Insiden penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat (AS). Serangan penembakan terbaru terjadi di sebuah klub malam kaum gay di Colorado Springs, negara bagian Colorado.

Kepolisian menyampaikan, lima orang tewas dan 18 lainnya terluka dalam insiden pada Sabtu malam tersebut.

"Dengan berat hati saya harus menyampaikan ada penembakan di klub lokal malam ini. Kami mendapat panggilan telepon awal sekitar pukul 11.57 malam bahwa ada penembakan aktif di klub lokal yang dikenal dengan nama Club Q," jelas Letnan Pamela Castro dari Kepolisian Colorado Springs, dikutip dari Aljazeera, Senin (21/11).

Tersangka penembakan diidentifikasi sebagai Anderson Lee Aldrich (22). Kepala Kepolisian Colorado Springs, Adrian Vasquez mengatakan pada Minggu, tersangka penggunakan "senapan panjang" dan langsung mengeluarkan tembakan setelah masuk ke klub tersebut.

"Sedikitnya ada dua orang heroik di dalam klub yang menghadapinya dan bertarung dengan tersangka dan bisa menghentikan tersangka melanjutkan membunuh dan melukai yang lainnya," jelas Vasquez dalam konferensi pers.

Sementara itu, Castro mengatakan tersangka telah ditahan dan diobati luka-lukanya.

Club Q menyampaikan di Facebook, pihaknya sangat syok dengan serangan tersebut.

"Doa kami bersama semua korban dan keluarga serta kawan mereka. Kami berterima kasih atas reaksi cepar pelanggan heroik kami yang melumpuhkan pria bersenjata tersebut dan mengakhiri serangan kebencian ini," jelas klub tersebut.

Di Google, Club Q menggambarkan dirinya sebagai "klub malam gay dan lesbian berorientasi dewasa yang menyelenggarakan agenda malam bertema seperti karaoke, drag, dan DJ".

Kepolisian belum mengungkap motif pelaku dalam melakukan aksinya.