Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Virus Corona Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan Mental Jangka Panjang

Penelitian: Virus Corona Bisa Sebabkan Risiko Kesehatan Mental Jangka Panjang Ilustrasi depresi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/hikrcn

Merdeka.com - Wabah virus corona dapat memiliki efek psikologis jangka panjang, menurut psikolog Universitas Yale, Dr Eli Lebowitz. Dia juga mengatakan, pandemi ini adalah "suatu wilayah yang belum dipetakan."

Lebowitz mengatakan, orang-orang di seluruh dunia mempraktikkan isolasi sosial, tindakan pencegahan terhadap virus, tetapi juga ada faktor risiko kecemasan dan depresi. Lockdown yang diterapkan pemerintah seperti di Italia dan Kuwait serta sejumlah negara lainnya telah mewajibkan pemisahan sosial, sementara individu di negara lain secara sukarela memilih untuk isolasi mandiri untuk mencegah kemungkinan infeksi.

"Dampak psikologis dapat memiliki efek jangka panjang, tetapi sulit untuk memperkirakan durasinya. Ini adalah wilayah yang belum dipetakan," jelas Direktur Program Gangguan Kecemasan di Yale Child Study Center ini dalam sebuah wawancara dengan Alarabiya, Senin (15/6).

Sementara itu, profesor epidemiologi Universitas Yale, Dr Kaveh Khoshnood mengatakan, jarak sosial, serta perasaan panik, akan memiliki konsekuensi kesehatan mental.

“Kita seharusnya tidak mengabaikan dampak kesehatan mental dari wabah ini. Ada banyak ketakutan dan kecemasan dan itu dapat mendorong perilaku yang merugikan diri sendiri," jelasnya.

"Beberapa orang tidak tahu cara mengelola kecemasan dan ketakutan mereka dan beralih ke penggunaan narkoba untuk memberi mereka bantuan sementara," tambahnya.

Wabah ini menghasilkan berbagai macam emosi yang berdampak negatif terhadap kesejahteraan psikologis, termasuk kekecewaan tentang agenda yang dibatalkan, ketidakberdayaan dalam menghadapi ancaman besar, dan merasa tidak berharga bagi mereka yang tidak bisa bekerja.

Lebowitz mengatakan, cara virus corona mempengaruhi kehidupan orang-orang di seluruh dunia mirip dengan situasi masa perang.

Dalam mengatasi pandemi ini, pemerintah memobilisasi tentara dan polisi untuk menghentikan penyebaran, perekonomian runtuh, dan orang-orang berdiam di rumah mereka.

Mengurangi bekas luka psikologis akibat virus ini dapat dimulai dengan memastikan orang memiliki akses ke perawatan dan keamanan untuk keuangan mereka, kata Lebowitz, yang menekankan bahwa orang harus berusaha mempertahankan rutinitas.

"Mempertahankan rutinitas sebanyak mungkin akan membuatnya lebih mudah untuk kembali ke 'kehidupan normal' setelah krisis berlalu," jelasnya.

Tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman, aktivitas fisik, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan bergizi, semua direkomendasikan WHO selama pandemi ini.

Mengetahui bahwa seseorang tidak sendirian dalam krisis ini juga dapat meringankan situasi yang penuh tekanan.

“Pengetahuan bahwa 'kita semua terlibat dalam hal ini bersama' sampai batas tertentu mungkin dapat membantu sebagian orang dalam mengatasi tantangan,” pungkas Lebowitz.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Viral Bikin Lukisan dari Daun Kering, Hasil Tangannya Menakjubkan Curi Perhatian

Pria Ini Viral Bikin Lukisan dari Daun Kering, Hasil Tangannya Menakjubkan Curi Perhatian

Seniman ukir daun ini buat lukisan tokoh-tokoh terkenal dari daun kering, hasil tangannya menakjubkan dan viral.

Baca Selengkapnya
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya