Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Virus Corona Bisa Menginfeksi Usus, Selain Paru-Paru

Penelitian: Virus Corona Bisa Menginfeksi Usus, Selain Paru-Paru Proses rehabilitasi pasien Covid-19. ©PATRICK HERTZOG/AFP

Merdeka.com - Berdasarkan penelitian terbaru, virus corona bisa menginfeksi usus, selain sistem pernapasan.

Sebelumnya para ilmuwan menemukan materi genetik dari virus yang menyebabkan penyakit tersebut, atau virus itu sendiri, dalam tinja pasien - meningkatkan kekhawatiran virus dapat ditularkan melalui kotoran.

Otoritas kesehatan China juga mengakui diare sebagai gejala penyakit Covid-19 dalam pedoman pengobatan resmi.

Namun, para ilmuwan tidak yakin apakah usus itu bisa terinfeksi dan virus corona - yang secara resmi dikenal sebagai Sars-CoV-2 - berkembang biak di dalam usus, tetapi penelitian terbaru oleh para peneliti Belanda dan China mendukung teori ini.

Mereka menemukan dalam 60 jam jumlah sel yang terinfeksi telah "meningkat secara dramatis", sementara mekanisme pertahanan virus - yang dikenal sebagai gen yang dirangsang interferon - telah diaktifkan.

Penelitian ini, dipublikasikan majalah Science pada 1 Mei, menunjukkan virus baru bisa menginfeksi sel-sel serap - dikenal sebagai entrosit - yang melapisi permukaan dalam usus dengan cara yang sama seperti infeksi SARS. Kedua virus dapat menempel pada enzim reseptor yang dikenal sebagai ACE2, yang jumlahnya banyak di dalam sel.

Para peneliti - dari Hubrecht Institute di Utrecht, Pusat Medis Universitas Erasmus di Rotterdam dan Universitas Maastricht - menumbuhkan model kultur sel usus untuk melihat bagaimana sel-sel yang melapisi usus merespon SARS dan virus corona baru.

"Tim berencana menggunakan kultur sel yang dikembangkan di laboratorium untuk melihat perbedaan antara infeksi pada sel-sel usus dan paru-paru - bagian lain yang kaya ACE2. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini memberikan bukti yang pasti bahwa virus corona baru dapat berkembang biak dalam sel-sel gastrointestinal risalah," jelas salah satu peneliti utama Universitas Erasmus, Bart Haagmans, dilansir dari South China Morning Post, Selasa (5/5).

“Namun, kami belum tahu apakah (virus corona baru) muncul dalam usus pasien Covid-19 yang memainkan peran penting dalam penularan. Temuan kami menunjukkan bahwa kami harus melihat kemungkinan ini lebih dekat," lanjutnya.

Para peneliti Belanda mengatakan terkejut menemukan jumlah reseptor ACE2 dalam sel-sel usus membuat sedikit perbedaan pada tingkat di mana usus bisa terinfeksi - menunjukkan bahwa kendati tingkat rendah enzim reseptor akan cukup untuk memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh.

Penelitian Belanda ini menggaungkan dua penelitian terbaru para peneliti China di Universitas Sun Yat-sen (SYSU) Guangdong.

Para peneliti dari Rumah Sakit Afiliasi Fifth SYSU, menemukan, di antara 73 pasien Covid-19, asam ribonukleat (RNA) dari virus corona ditemukan dalam 53 persen tinja.

Sekitar 23 persen hasilnya positif setelah sampel pernapasannya dinyatakan negatif.

Para peneliti mengatakan temuam mereka, dipublikasikan jurnal Gastroenterology bulan ini, menyatakan virus bisa menginfeksi usus dan bisa ditularkan melalui tinja, misalnya dalam bentuk partikel.

Sementara itu, rekan mereka dari Sixth Affiliated Hospital secara retrospektif menganalisis data dari 230 pasien Covid-19 dari Provinsi Guangdong, Hubei dan Jiangxi antara 19 Januari dan 6 Maret.

Mereka menemukan 21 persen pasien mengalami diare, dan ada korelasi yang jelas antara temuan terbaru ini dan pasien disebutkan menderita gejala yang lebih parah, seperti membutuhkan dukungan ventilator atau perawatan di ICU.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya