Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi hari ini mengatakan para penculik seorang turis China di wilayah Semporna, Negara Bagian Sabah, pekan lalu meminta uang tebusan senilai Rp 126,4 miliar.

Dia mengatakan pihaknya sudah mengirimkan sebuah tim untuk merundingkan soal pembayaran uang tebusan itu.

"Kami sudah menerima sebuah pesan yang mengatakan para penculik itu meminta uang tebusan sebesar Rp 126,4 miliar," kata dia usai tampil di stasiun televisi TV3, seperti dilansir situs the Malay Online, Kamis (10/4).

Seorang turis perempuan 29 tahun asal Kota Shanghai, China, bernama Gao Huayun, dan seorang pegawai hotel asal Filipina, 40 tahun, bernama Marcy Dayawan, diculik dari sebuah hotel di Semporna pekan lalu.

Saksi menyebutkan enam pria bersenjata diduga pemberontak dari Filipina menculik dua orang itu sekitar pukul 10.30. Mereka kemudian kabur dengan sebuah kapal motor.

Zahid mengatakan belum ada permintaan uang tebusan bagi pegawai hotel asal Filipina.

Dua orang itu dikabarkan masih hidup dan dalam kondisi baik. Keduanya ditahan di sebuah pulau di Filipina Selatan.