Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penasihat Trump Akui AS Incar Kekayaan Minyak Venezuela

Penasihat Trump Akui AS Incar Kekayaan Minyak Venezuela Penasihat keamanan nasional AS John Bolton. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Meningkatnya eskalasi krisis di Venezuela setelah Amerika Serikat menyatakan mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido dan menentang Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, sebuah pengakuan jujur Kepala Keamanan Nasional AS, John Bolton diabaikan media bahwa intervensi AS di Venezuela berkaitan dengan minyak, yang menjadi sumber kekayaan negara di Amerika Selatan itu.

Dilansir dari Russia Today, Kamis (31/1), Bolton yang disebut sebagai penasihat utama Trump dan dijuluki sebagai 'elang terkuat' dalam pemerintahan, mengakui bahwa Washington menanam investasi besar dalam situasi politik di Caracas, terutama karena besarnya cadangan minyak Venezuela yang belum dimanfaatkan. Venezuela memang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.

Kepada pembawa acara Fox Business, Trish Regan, Bolton mengatakan AS telah bertaruh banyak di tengah krisis politik Venezuela, secara khusus menyebut sumber daya minyak negara tersebut dan keuntungan ekonomi bagi AS.

"Ini akan membuat perbedaan besar bagi Amerika Serikat secara ekonomi jika kita dapat meminta perusahaan minyak Amerika berinvestasi dan menghasilkan sumber daya minyak di Venezuela," kata Bolton.

Dalam wawancara terpisah di Fox Business, kepada pembawa acara Stuart Varney, secara implisit Bolton mengatakan, menyingkirkan Maduro dari kekuasaan sangat penting karena Maduro dinilai membuat negara-negara yang memusuhi Amerika mendukungnya dan menyingkirkan Maduro dari kekuasaan akan menjadi langkah besar dan potensial untuk membuka peluang "bisnis" di wilayah Venezuela.

Bolton kerap mengklaim intervensi AS dalam politik domestik Venezuela bertujuan untuk menyingkirkan seorang pemimpin "otoriter" dan melindungi demokrasi dan hak asasi manusia - tetapi pernyataannya tentang minyak menyingkap alasan mendasar campur tangan Gedung Putih di Venezuela.

Ketertarikan Bolton terhadap sumber daya alam Venezuela yang berlimpah bukan hal mengejutkan. Trump sendiri memiliki sejarah memperjuangkan perubahan rezim di negara-negara kaya minyak di seluruh dunia asalkan perusahaan-perusahaan AS diuntungkan.

"Saya tertarik dengan Libya jika kita bisa kuasai minyaknya. Jika tak bisa kita kuasai minyaknya, tak ada ketertarikan," ujarnya kepada Fox di 2012 sebulan setelah intervensi NATO yang dipimpin AS yang menjadikan Libya sebagai negara gagal. "Kami akan membantu Anda, tetapi kami ingin 50 persen dari minyak Anda," katanya tentang Libya dalam wawancara lain. Trump juga menganjurkan kebijakan "kuasai minyak" untuk Irak di masa lalu.

Bolton bukan satu-satunya pejabat yang mengakui minyak menjadi faktor utama intervensi AS di Venezuela. Senator Republik dari Florida, Marco Rubio mencuit di Twitter, mengolah minyak mentah berat yang banyak dicari dari Venezuela "mendukung tugas besar" orang Amerika yang ada di kawasan Gulf Coast, selatan AS.

Kendati diakui minyak adalah kepentingan utama bagi Trump dan Bolton, aspek krisis Venezuela sebagian besar telah diabaikan media arus utama di AS dan Eropa. Narasi yang kerap ditampilkan media dalam intervensi AS itu adalah berkaitan dengan demokrasi.

Pekan lalu, Trump mengakui politisi oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden sementara negara itu, menyatakan kepresidenan Maduro "tidak sah" dan menyerukan perubahan rezim. Uni Eropa, bersama AS berada satu barisan mendukung Guaido. Sementara Rusia, China, Turki dan sekutu Venezuela di Amerika Latin menentang langkah tersebut. Pemerintah Maduro menuduh AS berusaha merekayasa "kudeta" dan mengobarkan "perang ekonomi".

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Tahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM

Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Catat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024

Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya