Penarikan Dimulai, Sejumlah Tank Berat AS Tinggalkan Pangkalan di Suriah
Merdeka.com - Penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah sudah dimulai dengan menarik berbagai kendaraan lapis baja. Sejumlah saksi melihat persenjataan berat AS mulai meninggalkan pangkalan militer AS di Provinsi Al-Hasaka dan bergerak menuju Irak.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (13/1) menurut seorang pejabat departemen pertahanan Amerika pada Jumat (11/1), yang kini ditarik adalah berbagai peralatan militer. Tapi penarikan tentara yang berjumlah 2.000 orang itu belum dimulai, karena mereka masih membantu penumpasan terhadap kelompok ISIS.
Sementara pada Kamis, juru bicara pasukan Amerika Serikat mengatakan, "kami telah mulai proses penarikan dari Suriah."
"Tapi karena alasan keamanan, kami tidak akan mengumumkan jadwal yang pasti, dan lokasi pasukan," kata pernyataan itu.
Saksi-saksi di darat melaporkan kepada badan pemantau HAM Suriah yang berkantor di London, mereka melihat 10 kendaraan lapis baja dan peralatan berat lainnya keluar dari pangkalan Amerika di propinsi al-Hasaka, dan bergerak menuju Irak.
Tapi tidak lama kemudian, saksi-saksi lain di Suriah mengatakan melihat sejumlah pasukan barat dan peralatan mereka memasuki propinsi Aleppo di Suriah utara.
Kata badan pemantau HAM di London, para saksi melihat konvoi sekitar 150 kendaraan lapis baja, tentara dan peralatan logistik dalam rombongan itu.
Sumber yang dekat dengan pejuang Kurdi di Suriah mengatakan kepada VOA, tentara Amerika agaknya hanya memindahkan peralatan militer mereka dari satu tempat ke tempat yang lain.
Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, pada Kamis (10/1) mengatakan, meskipun Amerika Serikat menarik pasukannya dari Suriah, AS akan tetap berkomitmen pada perang melawan militan ISIS dan mencegah kelompok itu terus berkembang.
Pompeo berjanji bahwa Amerika Serikat akan tetap menjadi mitra yang kuat di kawasan Timur Tengah bagi Mesir dan yang lainnya. Mereka juga mendesak setiap negara bertindak tegas untuk menumpas terorisme.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina: Kita Siap Kirim Pasukan Perdamaian dan Kapal RS
Menurut Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian dan kapal rumah sakit untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu
Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman
Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.
Baca SelengkapnyaMantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Mantan Jenderal Ungkap Kondisi Sebenarnya Tentara Israel di Gaza yang Selama Ini Ditutup-tutupi Media
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMomen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya