Pemuda Saudi lancarkan gerakan antipemerintah
Merdeka.com - Para pemuda di Arab Saudi sejak pekan lalu melancarkan gerakan antipemerintah dengan nama "Revolusi KTP".
Mereka awalnya memprotes kebijakan-kebijakan pemerintah di Twitter dan kini mereka mengunggah video di YouTube untuk menyampaikan protes terhadap Raja Saudi.
Situs Middle East Monitor melaporkan, Senin (7/4), pada pekan lalu seorang pemuda Saudi bernama Abd Al-Aziz Muhammad Al-Dusari mengunggah video berjudul "Pesan kepada raja". Di video itu dia mengeluhkan kondisi hidupnya makin sulit, gaji semakin rendah sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dia mengatakan pemerintah lebih sibuk mengurusi "pengebomam" (terorisme) ketimbang memenuhi kebutuhan rakyat.
Dia menuntut pemerintah memperbaiki kehidupan rakyat dari uang hasil penjualan minyak yang selama ini lebih dinikmati keluarga kerajaan. Di akhir video dia dengan berani menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) sebagai identitas aslinya.
"Nama saya Abdul Aziz Muhammad Fahd Al-Dusari. Berikan apa yang kami butuhkan," kata dia di akhir video itu.
Pihak berwenang Saudi kontan langsung mencari Al-Dusari dan menangkap dia atas tuduhan penghasutan, penghinaan, dan memberontak melawan penguasa. Kasus ini sontak memicu kontroversi dan kritik dair para pemuda Saudi. Sejumlah pemuda mengikuti cara Dusari dan merekam video mereka lalu memajangnya di YouTube. Di video itu mereka menunjukkan solidaritas kepada Dusari dan mengkritik pemerintah atas tindakan korupsi.
"Saya mendukung pemuda itu (Dusari). Karena itu saya perlihatkan KTP saya dengan identitas lengkap. Nama saya Abdullah Mabruk bin Othman dari Disha. Saya berharap setiap orang mengikuti cara ini," kata pemuda lain dalam videonya di YouTube.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU segera berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah terkait dugaan surat suara tercoblos di Arab Saudi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo pemukulan itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada video itu tampak empat pemuda berdiri berjejer. Salah satunya membacakan permohonan maaf sambil memegang ponsel.
Baca SelengkapnyaVideo musala di atas ketinggian ini diunggah oleh akun Instagram @dimasramadhan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSaat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Kelurahan Arab Melayu, Jambi Seberang, para pemuda setempat harus berkeliling membangunkan sahur dengan perahu.
Baca Selengkapnya