Pemimpin Palestina serukan jemaah tetap salat di luar Masjid Al-Aqsa

Merdeka.com - Para pemimpin Palestina mendesak umat muslim di sekitar Yerusalem untuk terus melakukan aksi protes lewat salat berjemaah di luar di kompleks Al-Aqsa agar atribut keamanan dipasang oleh Israel dicopot.

Meski alat detektor logam sudah dicopot, namun Israel belum melepas kamera pengawas yang dipasang di kompleks tersebut.

"Semua tindakan Israel di lapangan sejak pekan lalu sampai hari ini seharusnya dihentikan agar keadaan di wilayah Yerusalem kembali seperti sedia kala," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada pertemuan para pemimpin Palestina, seperti dilansir dari laman CNN, Rabu (26/7).

Hal serupa juga diungkapkan oleh otoritas Yordania yang bertanggung jawab atas tempat suci tersebut. Mereka meminta agar umat Islam melaksanakan salat di depan masjid untuk menunjukkan protes.

Selain menuntut agar atribut keamanan dicopot, para pemimpin itu juga meminta agar Israel menghentikan penambahan pasukan di kompleks itu.

Sementara itu, deklarasi dari para pemimpin politik dan agama tersebut sejauh ini telah meningkatkan kemungkinan aksi demonstrasi yang semakin meluas di wilayah Yerusalem.

Terkadang, demonstrasi tersebut berujung pada bentrokan antara pemrotes Palestina dan tentara Israel. Hal itu memicu gelombang kerusuhan dan bukannya meredakan situasi.