Pemerintah Mesir larang juara Kung Fu ikut kompetisi dunia
Merdeka.com - Juara Kung Fu sejagat asal Mesir Muhammad Yusuf dilarang mengikuti kompetisi internasional sebab mengenakan kaos dukungan pada Ikhwanul Muslimin.
Surat kabar the Guardian melaporkan, Rabu (30/10), Yusuf mendapat medali emas di kejuaraan Kung Fu sejagat di Rusia kemarin naik ke podium dengan mengenakan kaos kuning berlambang empat jari, simbol revolusi menentang kudeta militer dan menghormati pendukung Ikhwanul Muslimin tewas sebab pembantaian angkatan bersenjata Mesir.
Asosiasi Kung Fu Mesir mengatakan Yusuf telah direhatkan sejenak dan dilarang mengambil bagian turnamen Kung Fu di Malaysia bulan depan.
Pemerintah Mesir sekarang nampak sangat kesal dengan simbol disebut Rabaa itu. Tanda itu menjadi bentuk dukungan pada presiden terguling Muhammad Mursi. Mereka telah menahan sejumlah warga mengenakan simbol perlawanan itu termasuk anak sekolah berfoto menggunakan jarinya sendiri.
Tak hanya warga Mesir, pemimpin negara tetangga Negeri Sungai Nil ini juga menampilkan Rabaa di jejaring sosial mereka. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pertama kali ikut berpartisipasi dalam simbol itu.
Tindakan keras militer dikomandoi Abdul Fatah al-Sisi memaksa rakyat Mesir mendorong dukungan lebih luas lagi pada Mursi. Lebih dari seribu pendukung Ikhwanul Muslimin telah menjadi martir dan kelompok ini sudah dilarang di Mesir.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kritik Pemerintahan Jokowi, UII Keluarkan 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'
Perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.
Baca SelengkapnyaKetum Muhammadiyah Minta Capres-Cawapres dan Pendukung Harus Siap Kalah
Haedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaDisematkan Tanjak, Mahfud MD Diterima jadi Keluarga Besar Masyarakat Adat Melayu Kepri
Masyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca SelengkapnyaBegini Asal Usul Munculnya Jabatan Presiden dan Ini Presiden Pertama di Dunia
Sebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaInggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Cak Imin: Momentum Kita Menjadi Manusia Penuh Ketulusan & Keikhlasan
Cak Imin mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
Baca Selengkapnya