Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Indonesia ganti strategi cari enam WNI hilang di Nepal

Pemerintah Indonesia ganti strategi cari enam WNI hilang di Nepal Tim Evakuasi WNI di Nepal. ©merdeka.com/ardyan

Merdeka.com - Memasuki hari kelima misi penyelamatan Warga Negara Indonesia dan misi kemanusiaan ke Nepal, pemerintah akan mengubah strategi. Dari 96 WNI yang ada di negara itu ketika gempa, tinggal enam orang sampai sekarang belum bisa dihubungi.

Oleh sebab itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal, Iwan Wiryanata Atmadja, mengatakan yang harus diprioritaskan adalah memulangkan lebih dulu 13 WNI yang kini sudah berada di posko ke Tanah Air. Paling cepat pada 5 Mei mendatang.

"Mereka kan sudah ada yang tiga hari menunggu di sini," ujarnya di posko RI Ibu Kota Kathmandu, Senin (4/5).

Sedangkan untuk mencari enam orang yang diasumsikan hilang, tim pemerintah Indonesia menyatakan perlu ada rencana baru. Apalagi ada informasi bahwa tiga pendaki asal Bandung posisi terakhirnya di Taman Nasional Langtang, lokasi cukup parah dihantam longsor salju dan batu.

"Yang enam (hilang) harus ditangani dengan setting lain, bukan lagi perlindungan dan evakuasi, tapi harus dalam konteks SAR," tuturnya.

Iwan menjamin pemerintah tidak akan melupakan enam WNI itu. Walau tim gelombang pertama kembali ke Indonesia, dia akan tetap berada di Nepal. Apalagi tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga masih berada di beberapa lokasi terdampak gempa hingga 21 Mei.

Soal apakah nanti enam WNI yang hilang, termasuk di Langtang, harus mendapat bantuan SAR, Iwan menunggu instruksi pemerintah pusat.

"Oleh karena itu pada waktunya kita umumkan what to do next setelah kami mendapat instruksi dari Jakarta."

Dari enam WNI yang hilang, satu sejak lama bermukim di Nepal yakni Parsiah Majudi. Sementara untuk lima pelancong dari Tanah Air belum bisa dihubungi adalah Alma Parahita, Kadek Andana, Jeroen Hehuwat, Dewi Pancaringtyas Asih, dan Meliana Tamo Ina.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.

Baca Selengkapnya
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia

Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang

Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm

Indonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm

WPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus Narkotika di Bali Meningkat pada 2023, 100 WNA Ditangkap

Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya