Merdeka.com - Pemerintah Republik Rakyat China membentuk badan khusus menyensor konten porno di Internet. Tugas lembaga ini dalam jangka pendek menyasar pembuat film mesum amatir. Terutama warga yang iseng merekam adegan seksual pribadinya, kemudian mengunggah ke Internet.

Shanghaiist melaporkan, Sabtu (8/8), pemerintah Negeri Tirai Bambu fokus mengincar pembuat pornografi amatir setelah kasus rekaman seks di toko pakaian Uniqlo, Beijing, tersebar ke publik, bulan lalu. Empat orang telah ditangkap, termasuk pasangan yang bersenggama di ruang ganti pakaian tersebut.

Dalam keteragan tertulisnya, Departemen Anti-Pornografi China menyatakan tersebarnya tayangan mesum yang dibuat secara amatir dapat mengganggu ketertiban umum, sekaligus melemahkan moral masyarakat. Apalagi penyebaran adegan panas semakin mudah, lantaran banyak penduduk China kini memiliki ponsel.

"Petugas di seluruh tingkatan harus bekerja keras untuk menghentikan penyebaran pornografi amatir," seperti dikutip dari memo internal departemen tersebut.

Industri pornografi amatir kini sedang berkembang di seantero daratan China. Tahun lalu, dua perempuan berhasil meraup 18 ribu yuan (setara Rp 39 juta), berbekal rekaman adegan seks di rumah mereka sendiri, lalu menjualnya lewat forum Internet.

Strategi serupa juga dilakukan pasangan suami-istri asal Yunnan yang membintangi sekaligus menyutradarai film porno dengan keuntungan besar yang didistribusikan melalui Internet.