Merdeka.com - Pemerintah Belanda melarang penggunaan cadar bagi warga negaranya di berbagai tempat umum, khususnya di sekolah, rumah sakit, maupun di transportasi publik. Keputusan tersebut langsung disampaikan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Rutte mengatakan, Pemerintah Belanda bukan tanpa alasan mengeluarkan larangan tersebut.

"Cadar hampir menutupi seluruh wajah Anda, namun yang kami tekankan di sini, untuk keamanan, wajah harus terlihat," ujar PM Mark Rutte, seperti dilansir dari stasiun televisi Al Jazeerah, Sabtu (23/5).

Menurut Rutte, pemerintah telah mencoba mencari cara untuk menyeimbangkan kebebasan berpakaian dengan masalah keamanan. Dia juga mengatakan, larangan ini bukan lantaran adanya masalah agama.

Pemerintah Belanda sebelumnya pernah membuat Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk melarang wanita muslim berhijab. RUU tersebut didukung oleh aktivis anti-Muslim di Belanda, namun RUU tersebut kini ditarik.

"Pemerintah mengatakan tidak ada alasan untuk melarang orang menggunakan hijab," tulis kantor berita AFP kala itu.

Pelarangan menggunakan cadar telah dilakukan beberapa negara di dunia untuk alasan keamanan.