Pemerintah bantu jemaah korban Mina pulang dari Saudi lebih cepat
Merdeka.com - Jemaah yang menjadi korban Tragedi Mina, sekaligus keluarganya yang mendampingi di Arab Saudi, bisa pulang lebih cepat. Proses pulang dini atau tanazul ini akan ditanggung sepenuhnya oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat sejauh ini baru satu jemaah yang mengajukan permintaan tanazul. Padahal, bagi korban dan keluarga korban yang butuh pengobatan intensif di tanah Air atau ada sebab lain, dipersilakan mendaftar.
"Kami membuka peluang kepada yang lain yang keluarganya menjadi korban peristiwa Mina untuk mengajukan. Ini sebagai bentuk bantuan dari kami dan bentuk penghormatan kami kepada mereka," kata Arsyad seperti dikutip dari keterangan pers diterima merdeka.com, Kamis (1/10).
Jemaah yang akan mengajukan tanazul agar segera mengajukan surat secara tertulis kepada ketua kloter yang kemudian akan dilanjutkan ke ketua sektor. Pengajuan dari ketua sektor itu, imbuh Arsyad, kemudian diteruskan kepada dirinya. "Ketika ada seat kosong, maka kami akan memberikan persetujuan pengajuan tanazul," urainya.
Kendati ada peluang tanazul, Arsyad berharap jemaah haji yang cedera akibat peristiwa Mina, tetap bisa menyempurnakan ibadahnya. Jika belum ke kota Madinah, jemaah bisa tetap meneruskan perjalanannya ke sana sekaligus melaksanakan Ziarah ke Makam Rasulullah dan menyelesaikan Salat Arbain.
Diakui Arsyad ada informasi dari para ketua kloter, bahwa beberapa jemaah trauma psikologis. Namun itu umumnya terjadi pada hari-hari pertama setelah terjadinya peritiwa Mina. "Setelah dilakukan pendekatan dari ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu, kondisi jemaah sudah mulai membaik," tandasnya.
Sampai dengan Kamis (01/10) dini hari, tim PPIH kembali berhasil mengidentifkasi dua jemaah haji Indonesia yang wafat karena peristiwa Mina. Dengan demikian, jumlah jemaah haji yang telah diidentifikasi wafat menjadi 59 orang. Itu terdiri dari 55 jemaah haji asal Indonesia ditambah 4 WNI mukimin.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTakut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaTrauma Pascagempa, 10 Ribu Warga Bawean Memilih Tinggal di Pengungsian
Rentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca Selengkapnya