Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Amerika sudah tahu akan terjadi Bom Boston?

Pemerintah Amerika sudah tahu akan terjadi Bom Boston? Bom Boston. ©Reuters

Merdeka.com - Pejabat federal Amerika Serikat kini tengah menyelidiki adanya kemungkinan dugaan pemerintah Amerika Serikat sesungguhnya telah mengetahui rencana tersangka Bom Boston, Tamarlen Tsarnaev (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19), sebelum terjadi ledakan bom pada lomba marathon di Kota Boston, Senin lalu.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (20/4), pemerintah Amerika selama ini memiliki orang-orang yang bertugas sebagai pelacak pelaku teror sebelum mereka melakukan aksinya.

Penyelidikan itu akan ditekankan pada upaya penggalian informasi apakah agen rahasia pemerintah Amerika telah mengetahui tersangka akan melancarkan serangan bom pada perlombaan marathon itu tapi tidak melakukan tindakan pencegahan apa pun.

Stasiun televisi CBS News menyatakan dua tahun lalu Biro Penyelidik Federal (FBI) pernah mewawancarai Tamarlen, yang Kamis malam lalu tewas akibat baku tembak dengan polisi di Watertown, Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts. Namun ketika itu FBI belum bisa memastikan apakah Tamerlan mempunyai hubungan dengan kelompok teroris radikal.

Tamerlan tercatat pernah meninggalkan Amerika pada Januari tahun lalu menuju Rusia dan kembali ke Amerika pada Juli 2012.

Seorang pejabat di Departemen Keamanan Nasional mengatakan Tamerlan selama ini telah diawasi oleh sejumlah agen rahasia di Boston sepulangnya dia dari Rusia.

Sumber itu menyebutkan tahun lalu FBI menerima petunjuk peringatan dari sebuah masjid di Boston yang mengatakan sejumlah anak muda muslim, termasuk yang mualaf, memiliki pandangan anti-Amerika seiring bertambahnya pengetahuan mereka terhadap agama Islam. Tamerlan diduga termasuk salah satu dari anak muda itu.

Dia kemudian menarik perhatian seorang informan yang mempunyai hubungan dengan pasukan anti teror (JTFF) di Boston. Sumber lain juga mengatakan ada perdebatan rahasia di JTFF Boston mengenai kasus ini.

FBI di Boston meyakini Tamerlan mendapat bantuan dari sebuah organisasi radikal di Massachusetts.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Alasan Ketum Perindo Hary Tanoe Datangi Polda Metro Saat Aiman Witjaksono Diperiksa
Alasan Ketum Perindo Hary Tanoe Datangi Polda Metro Saat Aiman Witjaksono Diperiksa

HT juga merasa kecewa ketika datang, tidak diperkenankan untuk bertemu Aiman

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme
Kemenkumham: Ada Tren Napi Narkoba Terpapar Terorisme

Menurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

Saat itu, carok jadi strategi penjajah mengadu domba pribumi dengan jagoan kaki tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara
Ekshumasi Rampung, Polisi Tunggu Hasil Autopsi Buka Tabir Kematian Anak Tamara Tyasmara

Pembuktian penyebab kematian bocah tersebut melalui pelbagai pendekatan penyidikan atau Crime Scientific Investigation (CSI).

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Dugaan Penganiayaan Angger Dimas yang Dilaporkan Tamara ke Polsek Menteng
Penjelasan Polisi soal Dugaan Penganiayaan Angger Dimas yang Dilaporkan Tamara ke Polsek Menteng

Polsek Menteng meluruskan informasi terkait kasus dugaan penganiayaan yang sempat dilaporkan Tamara Tyasmara dengan terlapor mantan suaminya Angger Dimas.

Baca Selengkapnya
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya

David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.

Baca Selengkapnya