Merdeka.com - Penyelidikan telah dimulai untuk mengetahui apakah pria dalam video memperlihatkan penggorokan wartawan Amerika Serikat Steven Sotloff dirilis kemarin adalah orang yang sama yang juga menggorok jurnalis asal Amerika lainnya James Foley dalam video lain yang muncul bulan lalu, surat kabar Guardian melaporkan.

Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada surat kabar Inggris bahwa ada kesamaan antara suara pria dalam video dirilis kemarin dengan militan dalam rekaman muncul bulan lalu dan sebagian besar tubuhnya tersembunyi dalam pakaian serba hitam, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (3/9).

Media Inggris telah berspekulasi tentang identitas sang militan dalam video bulan lalu, yang dijuluki sebagai Jihadis John. Namun pihak berwenang masih mencoba untuk mengidentifikasi tersangka.

"Kami melakukan banyak penelitian ke dalamnya, menggunakan teknologi pengenalan suara untuk mencoba mengidentifikasi dirinya. Saya tidak bisa mengatakan lebih dari ini, tetapi saya tahu kita sudah dekat," kata Duta Besar Inggris untuk Amerika Peter Westmacott pada bulan lalu, mengomentari pria yang membunuh James Foley, yang juga berbicara dengan aksen Inggris.

Pembunuh Sotloff juga memperingatkan bahwa warga negara Inggris akan menjadi target berikutnya.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan dunia "marah" dengan pemenggalan terhadap Steven Sotloff, seperti dilaporkan Agence France-Presse (AFP).

"Kami semua marah pada laporan dari Irak tentang pembunuhan brutal terhadap warga sipil oleh ISIS, termasuk laporan kemarin terkait pemenggalan brutal wartawan lainnya," kata Ban di Selandia Baru setelah video itu muncul di dunia maya.

Dalam video yang dirilis kemarin, Sotloff, 31 tahun, dengan tenang berbicara di depan kamera dan mengatakan dia adalah korban dari keputusan Presiden Amerika Barack Obama untuk menekan dan melawan para jihadis di Irak dengan serangan udara.

Seorang militan bertopeng dengan aksen Inggris, yang kemungkinan orang yang sama yang juga membunuh Foley dalam video mengerikan sebelumnya, kemudian menggorok Sotloff dengan pisau.

Sotloff, seorang mantan wartawan perang, ditangkap lebih dari setahun lalu saat melintas ke Suriah dari Turki.