Pelaku Bom Boston pernah disuruh berjihad ke Palestina
Merdeka.com - Zubeidat Tsarnaeva, ibu tersangka peledakan bom saat lomba lari marathon di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, Amerika Serikat, ternyata pernah mengatakan kepada anak tertuanya, Tamerlan Tsarnaev, untuk pergi berjihad ke Palestina.
Surat kabar Haaretz melaporkan, Senin (29/4), hal ini diketahui setelah pihak keamanan Rusia menyadap percakapan telepon yang dilakukan antara Zubeidat dengan anaknya Tamerlan dari Rusia. Zubeidat kala itu menyarankan agar anak tertuanya itu pergi ke Palestina untuk melakukan jihad.
Pada awal 2011, pejabat Rusia sebetulnya telah mengatakan kepada Biro Penyelidik Federal (FBI) bahwa pihaknya percaya Tamerlan (26 tahun) dan ibunya merupakan ekstremis. Namun, karena status kasus ini hanya penyelidikan terbatas, FBI akhirnya menutup kasus ini pada Juni 2011. Sementara Tamerlan pergi ke Rusia di tahun yang sama dan menghabiskan waktu selama enam bulan di Rusia.
Zubeidat sebelumnya telah membantah dia dan kedua anaknya, Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev (19 tahun), terlibat dalam gerakan terorisme. Dia mengatakan anak-anaknya telah dijebak oleh pihak keamanan Amerika Serikat.
Polisi mengatakan kedua tersangka, yang merupakan kakak-adik asal Chechnya, menjadi pelaku utama peledakkan Bom Boston pada 15 April lalu. Akibat ledakan itu, tiga orang dinyatakan meninggal dan lebih dari 260 orang lainnya terluka. Keduanya juga membunuh seorang polisi kampus di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Tamerlan tewas saat terjadi baku tembak dengan polisi sementara Dzhokhar berhasil ditangkap dalam keadaan hidup. Dia ditanya selama dua hari sebelum mendapat seorang pengacara dan menolak untuk memberikan keterangan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaPria ini mengajak bapak tukang becak untuk berbelanja ke pusat perbelanjaan.
Baca Selengkapnya