Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajaran Terbesar dari Covid-19, Manusia Merusak Alam Sebabkan Berbagai Penyakit

Pelajaran Terbesar dari Covid-19, Manusia Merusak Alam Sebabkan Berbagai Penyakit Gletser Great Aletsch. ©2015 REUTERS/Denis Balibouse

Merdeka.com - Wabah Covid-19 adalah tragedi global. Ratusan ribu orang meninggal dunia, sistem perawatan kesehatan sedang diuji, dan ketidakpastian masa depan bagi jutaan orang yang kehilangan mata pencaharian. Memang sangat benar fokus hari ini adalah menyelamatkan nyawa manusia. Dengan semangat yang sama harus dipikirkan juga bagaimana melindungi kesejahteraan masyarakat, tidak boleh berpuas diri hanya dengan mengendalikan krisis yang parah ini.

Hal penting yang juga harus dilakukan adalah belajar dari pandemi ini untuk mencegah risiko di masa depan. Covid-19 adalah pengingat betapa rapuhnya masyarakat modern yang berteknologi maju.

Dikutip dari TIME awal bulan ini, pelajaran terbesar adalah Covid-19 lebih dari sekadar penyakit. Ini adalah gejala kondisi bumi tengah sakit-sakitan. Hubungan tak harmonis manusia dengan alam telah menyebabkan penyakit yang lebih luas.

"Memahami akar penyebab ini sangat penting, jika kita ingin bangkit lebih kuat setelah krisis. Covid-19 adalah virus zoonosis — yang berarti menular dari hewan liar ke manusia — dan berevolusi menjadi pandemi karena risiko yang sudah ada sejak abad ke-21: perusakan ekosistem, hilangnya spesies, pemanasan global, bertentangan dengan perilaku manusia yang berisiko seperti perdagangan satwa liar ilegal. Semua ini terjadi di jaringan perdagangan dan perjalanan global," tulis Inger Andersen dan Johan Rockstrom di TIME.

Andersen adalah Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB. Sedangkan Rockstorm adalah Direktur Postdam Institute bidang Penelitian Dampak Iklim dan profesor Ilmu Bumi Universitas Postdam.

Munculnya Penyakit Zoonosis

Disebutkan juga bahwa Covid-19 bukanlah peristiwa terpisah. Penelitian menunjukkan 60 persen dari semua penyakit menular yang diketahui pada manusia dan 75 persen dari semua penyakit menular yang muncul adalah zoonosis.

"Ketika kita pindah ke habitat alami, dan mengeksploitasi lebih banyak satwa liar, kontak antara manusia dan spesies pembawa penyakit meningkat," tulisnya.

Penyakit zoonosis bukan satu-satunya gejala memburuknya kesehatan planet ini. Perubahan iklim adalah krisis yang bahkan lebih serius; dan dinilai berpotensi menimbulkan risiko eksistensial untuk generasi mendatang, dan sudah memiliki dampak waktu nyata bagi jutaan orang secara global, misalnya melalui peristiwa cuaca ekstrem seperti angin topan dan banjir.

Perubahan iklim memiliki efek berganda, yang mengarah ke masalah lain, dari stabilitas ekosistem hingga produksi pangan dan konflik manusia.

"Hilangnya ekosistem dan keanekaragaman hayati mengancam kemampuan planet untuk menyediakan barang dan jasa - penghijauan misalnya, mengganggu pola cuaca dan siklus air kita, berkontribusi terhadap perubahan iklim, dan menghancurkan habitat spesies penting. Bahan kimia dan limbah mencemari udara, tanah dan air, menewaskan jutaan orang setiap tahun."

Krisis Iklim

Semua gejala ini memperjelas kesehatan planet ini, dan karena itulah kesehatan manusia memburuk dengan cepat.

"Kita sudah lama tahu bahwa kita menghadapi krisis iklim dan krisis ekologis. Dan sekarang kita berada di tengah-tengah krisis lain, pandemi yang saling berhubungan erat. Tidak cukup hanya berfokus pada pemulihan ekonomi. Membangun ketahanan berdasarkan pendekatan seluruh sistem merupakan hal mendasar," tulisnya.

Dalam konferensi iklim global berikutnya yang dijadwalkan berlangsung di Glasgow, diharapkan negara-negara mengajukan komitmen baru untuk menurunkan emisi, sesuai dengan Perjanjian Paris. Komunitas internasional juga diharapkan akan menetapkan kerangka kerja untuk pengelolaan bahan kimia dan limbah yang lebih baik.

Saat dunia tengah dihadapkan dengan berbagai dampak Covid-19, pemerintah, dunia usaha, PBB, organisasi internasional, ilmuwan, dan masyarakat dunia harus bersatu sebagai komunitas global tunggal untuk melindungi orang dari risiko yang dapat dihindari.

"Kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk menstabilkan lingkungan kita, sistem pendukung kita. Kita perlu berpikir tentang bagaimana kita dapat memulihkan alam dengan menjalani kehidupan secara berbeda."

"Satu hal yang pasti. Kita tidak bisa hanya mengembangkan vaksin untuk Covid-19, lantas menyebut "tugas selesai" dan menghidupkan kembali mesin ekonomi. Kita perlu memulai ulang bagaimana mendorong inovasi berkelanjutan dan investasi hijau. Kredit dan subsidi yang diberikan oleh banyak pemerintah dengan murah hati pada saat ini bukan hanya keharusan — mereka juga merupakan peluang untuk mengarahkan kemajuan ekonomi menuju pembangunan berkelanjutan. Ini adalah polis asuransi yang penting untuk menghindari pandemi di masa depan."

Untuk menstabilkan iklim, ada Perjanjian Paris yang mengatur bagaimana menjaga suhu global agar tidak naik lebih dari 2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Artinya emisi gas rumah kaca harus dikurangi menjadi nol bersih pada tahun 2050.

Sedangkan dalam bidang keanekaragaman hayati dan stabilitas ekosistem, perlu target yang sama untuk menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati dan pemerintah harus bekerja keras untuk mencapainya.

"Menggabungkan target berbasis sains pada iklim dan alam dengan mekanisme pemulihan ini adalah strategi kunci yang perlu kita terapkan sekarang, agar menang dua kali: kita membangun ketahanan terhadap guncangan di masa depan dan kita menciptakan ekonomi yang lebih sehat. Karena berinvestasi dalam keberlanjutan bukanlah sesuatu yang kita lakukan untuk alam atau untuk iklim. Kita melakukannya demi kita sendiri," pungkasnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo

Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Pengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya

Pengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya

Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Bagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya

Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya