Pejabat Hamas minta Hizbullah bergabung untuk perangi Israel
Merdeka.com - Gerakan Islam Palestina Hamas kemarin mendesak kelompok Syiah asal Libanon Hizbullah untuk bergabung memerangi Israel di saat korban tewas warga Palestina dari 23 hari serangan Israel terhadap Gaza telah meningkat menjadi setidaknya 1.323 orang, di mana sebagian besar korban adalah warga sipil.
"Kami berharap pejuang Libanon akan terbuka dan bersama-sama kita akan melawan formasi ini (Israel)," kata Mousa Abu Marzouk, wakil kepala biro politik Hamas, kepada kantor berita Rusia RIA Novosti, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (31/7).
Abu Marzouk meminta Hizbullah, yang berperang atas nama Presiden Basyar al-Assad terhadap pemberontak Suriah, untuk menyerang Israel dari Libanon selatan, yang berbatasan dengan negeri Zionis itu.
"Tidak ada argumen bahwa perlawanan pejuang Libanon bisa berarti banyak," kata pejabat Hamas berbasis di Kairo itu.
Dalam pidato pekan lalu, pemimpin Hizbullah Sayyed Hasan Nasrallah bersumpah kelompoknya akan mendukung perlawanan di Gaza.
Dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, Abu Marzouk juga menyatakan terima kasih kepada Qatar dan Turki atas dukungan diplomatik dan ekonomi mereka ke Gaza, wilayah kini dikuasai Hamas.
Upaya mediasi dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk gencatan senjata telah difasilitasi oleh Mesir, Turki, Qatar dan pemerintahan Presiden Palestina Mahmud Abbas di Tepi Barat, yang didukung Amerika.
Delegasi Israel kemarin tiba di Kairo untuk membahas kemungkinan sebuah gencatan senjata di Jalur Gaza dengan para pejabat Mesir, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse mengutip pejabat bandara di Kairo mengatakan.
Kairo juga diharapkan menjadi tuan rumah bagi delegasi Palestina pada akhir pekan ini.
Para petugas bandara Kairo tidak mengidentifikasi dua anggota delegasi Israel itu, tapi mengatakan mereka dijadwalkan akan berangkat setelah berkunjung selama beberapa jam, di mana mereka akan mendiskusikan proposal untuk gencatan senjata.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca SelengkapnyaPejabat Amerika Pastikan Israel Sulit Kalahkan Hamas
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaHamas 'Meriahkan' Malam Tahun Baru di Israel dengan Luncurkan Serangkaian Roket ke Tel Aviv
Serangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Komandan Al Qassam Dihukum Penjara oleh Israel 5.200 Tahun, Dijuluki 'Insinyur Hamas'
Abdullah Ghaleb Barghouti adalah sosok yang tegas melawan penjajahan Israel atas Palestina. Dia memilih bergabung dengan Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza
Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Bunuh Enam Anak-Cucu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Hari Idulfitri, Dibom Saat Silaturahmi ke Rumah Keluarga
Haniyeh menegaskan Hamas tidak akan mundur walaupun keluarga mereka ditargetkan Israel.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMengenal Saleh al-Arouri, Pemimpin Hamas di Tepi Barat yang Dibunuh Israel
Arouri dianggap sebagai salah satu pendiri Brigade Al-Qassam.
Baca Selengkapnya