Pejabat Amerika: Pencarian MH370 bisa makan waktu bertahun-tahun
Merdeka.com - Pencarian untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada bulan lalu kemungkinan akan berlangsung selama bertahun-tahun. Ini seperti dikatakan seorang pejabat senior dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat kepada Reuters hari ini, di saat pencarian bawah laut untuk menemukan jejak puing-puing pesawat di bagian barat Australia tampaknya telah gagal.
Pejabat itu, yang berbicara dalam kondisi tidak disebutkan namanya sebab dia tidak berwenang untuk mengomentari upaya pencarian, mengatakan pencarian selama dua pekan dalam menjelajahi dasar Samudera Hindia dengan sebuah kapal selam tanpa awak milik Angkatan Laut Amerika telah kembali dengan tidak menemukan puing-puing, seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (25/4).
Dia mengatakan pencarian untuk menemukan pesawat MH370, yang hilang pada 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya, saat ini masuk ke tahap lebih sulit dalam menjelajahi daerah-daerah yang lebih luas di Samudera Hindia, di mana pesawat itu diyakini telah jatuh.
"Kami telah melakukan pencarian dalam area kecil di sini dan tidak menemukan apa-apa. Sekarang kami harus kembali ke daerah lebih besar," kata pejabat itu. "Sekarang pencarian mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun."
Pada hari ini, kapal selam tanpa awak Bluefin-21 diharapkan untuk menyelesaikan apa yang mungkin menjadi pencarian terakhirnya dari perjalanan selama 16 jam ke kedalaman lebih dari 4,5 kilometer dalam pencarian di area seluas 10 kilometer persegi di dasar laut sekitar 3.218 mil sebelah barat laut dari Perth.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi daerah itu sebagai daerah terberat dalam menentukan tempat peristirahatan terakhir pesawat MH370, setelah mendeteksi apa yang mereka curigai sebuah sinyal, atau 'ping', dari kotak hitam pesawat pada 4 April lalu.
Tapi pejabat Amerika itu mengatakan Malaysia harus memutuskan bagaimana kelanjutan pencarian itu, termasuk apakah akan membawa lebih banyak kapal selam tanpa awak, bahkan dengan pemahaman bahwa pencarian bisa terus berlangsung selama bertahun-tahun.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan yang Hilang akibat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan
Pencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnya