PBB: Indonesia urutan ke-79 negara paling bahagia sedunia
Merdeka.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melansir survei indeks kebahagiaan dunia untuk 2016. Lembaga internasional ini mengukur tingkat kebahagiaan warga di 157 negara. Posisi Indonesia melorot lima peringkat dibanding survei 2015.
Hasilnya, Indonesia berada di urutan 79 dunia. Posisi kebahagiaan penduduk Indonesia atas situasi hidup di nusantara lebih rendah dibanding Singapura (22), Thailand (33) atau Malaysia (49).
Situs wired.com melaporkan, Kamis (17/3), posisi Indonesia itu bahkan lebih rendah dibanding negara terkoyak perang saudara seperti Somalia (76).
Kendati begitu, posisi kebahagiaan rakyat Indonesia di atas negara-negara yang berada di benua Eropa seperti Serbia (86) atau Bulgaria (129).
PBB mengukur indeks kebahagiaan ini melalui metode wawancara telepon maupun tatap muka. Ada beberapa hal yang menjadi poin utama kuisioner. Yakni pendapatan per kapita, jaminan sosial, kualitas kesehatan, kebebasan berpendapat, serta tingkat korupsi.
PBB pertama kali melansir laporan ini pada 2012, dengan pemutakhiran setiap tahun. Dari kesimpulan PBB, kebahagiaan warga sebuah negara akan relatif stabil jika ada kesetaraan di dalamnya.
Tak heran, Denmark selama tiga tahun terakhir selalu memuncaki daftar ini, karena hak masyarakatnya setara dan ketimpangan ekonomi minim.
Panorama Kota Nyhavn, Denmark (c) 2014 Flickr/Ann Hung
Negara Skandinavia itu selalu berada di urutan teratas daftar ini. Pada laporan 2016, Denmark juga memuncaki daftar kebahagiaan PBB.Berurutan setelah Denmark, ada Swiss, Islandia, Norwegia, serta Kanada, mengisi posisi lima besar daftar negara yang warganya paling berbahagia.
Negara-negara lain yang warganya tidak mengalami pembedaaan berdasarkan SARA, ekonomi, hingga orientasi seksual seperti Bhutan, Comoros, ataupun Belanda, juga berada di posisi atas Indeks Kebahagiaan versi PBB.
PBB juga meyakini bahwa kualitas perekonomian berdampak langsung pada tingkat kebahagiaan warganya. Yunani, Portugal, serta Spanyol berada di papan bawah indeks PBB karena krisis ekonomi nyaris 7 tahun terakhir.
Namun, kembali lagi, pertumbuhan ekonomi pesat tidak akan menyokong kebahagiaan warga bila ketimpangan terjadi serta kebebasan dibatasi. Hal ini terlihat dari China, yang berada di posisi 83 dalam indeks PBB.
Amerika Serikat pun, sebagai negeri adidaya yang mengedepankan kebebasan individu, posisinya cuma di peringkat 13. Adapun negara paling tidak berbahagia dalam survei PBB adalah Burundi, Suriah, Togo, dan Afghanistan. Negara-negara itu dilanda perang serta gangguan keamanan yang konstan.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil
Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Charta Politika Per Wilayah: Prabowo Sapu Bersih Kemenangan, Anies Kalah di Semua Daerah
Survei Charta Politika digelar pada 4 Januari - 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilih Didominasi Kaum Milenial, Survei Terbaru Sebut Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaHingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya