PBB: 70 persen korban tewas di Gaza itu rakyat sipil
Merdeka.com - Perang selama 15 hari Palestina-Israel membuat korban semakin bertambah dari kedua pihak. Sekitar 573 warga Gaza tewas. Lebih dari 70 persen warga Gaza tewas yakni rakyat sipil.
Stasiun televisi CNN melaporkan, Selasa (22/7), Israel mengklaim warga tewas di Palestina sebagian besar kelompok Hamas namun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan fakta mereka tidak ada hubungannya dengan Hamas bahkan separuh lebih anak-anak dan perempuan.
Senin kemarin tujuh tentara Israel tewas dalam serangan darat hari kelima, total sudah 25 anggota mereka merenggang nyawa. Dua diantaranya berwarga negara Amerika Serikat bernama Max Steinberg dan Sean Carmeli. PBB pun menyerukan agar kekerasan ini segera diakhiri.
Namun baik Israel dan Hamas tak sedikitpun mendengarkan seruan ini. Militer Zionis malah mnyerang Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa dan menembakinya. "Lima orang tewas dan itu satu keluarga. Saya tidak mengerti apa tujuan Israel sebenarnya sampai-sampau menembaki rumah sakit," ujar sumber dari kementerian kesehatan Gaza tidak dilansir namanya.
Menteri kehakiman Israel Tzipi Livni mengatakan dia bakal mengerahkan tim menyelidiki penembakan rumah sakit ini. "Kami akan mengumpulkan semua data dan fakta ditemukan oleh masyarakat dan tim kami," ujarnya.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka meyakini rudal Hamas tersimpan di rumah sakit itu. Persenjataan Hamas selalu menjadi alasan Zionis untuk menyerang rumah, sekolah, bahkan masjid namun tidak satu pun bukti gudang persenjataan di sana. Ujung-ujungnya mereka menuding Hamas menggunakan tameng sipil untuk menutupi operasi mereka.
IDF menegaskan mereka memberikan peringatan warga untuk pergi dari rumah-rumah mereka. Namun mereka lupa, luas Gaza bahkan tak lebih besar dari Ibu Kota Jakarta, Indonesia. Jadi di mana roket dijatuhkan, semua rakyat Gaza berpotensi terkena serpihannya. Apalagi tak ada tempat untuk lari sebab seluruh perbatasan diblokade. "Ini pembantaian," ujar Enas Sisisalem, seorang warga Gaza dan ibu telah kehilangan dua anaknya.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar PBB Ungkap Kekejaman Tentara Israel ke Perempuan & Anak Palestina, Dibunuh Tanpa Alasan Hingga Diperkosa di Penjara
tentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaPBB: Gaza Alami Kelaparan Massal Akibat Pengeboman dan Blokade Israel
Sejak agresinya di Gaza pada 7 Oktober hingga saat ini, Israel telah membunuh 24.285 warga Palestina dan melukai 61.154 lainnya.
Baca SelengkapnyaIsrael Tembaki Konvoi Kendaraan PBB Berisi Bantuan Makanan untuk Gaza
Kendaraan ini sedang menuju Gaza Utara ketika pasukan Israel menembakinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaKelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput
Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.
Baca Selengkapnya"Saya Berharap Ramadan Tidak Datang Tahun Ini Karena Kami Kelaparan Sepanjang Waktu"
1 Ramadan di Palestina jatuh pada Senin (11/3). Warga Jalur Gaza menjalani ibadah puasa di tengah agresi brutal Israel.
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaPenampakan Tembok Perbatasan Mesir dengan Gaza, Sungguh Sadis Benar-benar Jadikan Penjara Terbesar di Dunia
Sebuah tembok tinggi berdiri sebagai pembatas antara wilayah Mesir di Rafah dengan Gaza.
Baca SelengkapnyaWarga Israel di Perbatasan Halangi Puluhan Truk Bantuan Masuk ke Gaza
Sebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca Selengkapnya