Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paus temui korban pelecehan seksual untuk pertama kalinya

Paus temui korban pelecehan seksual untuk pertama kalinya Paus Fransiskus. umm.ac.id ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Paus Fransiskus hari ini menggelar pertemuan pertama dengan para korban pelecehan seksual oleh para pastor, sebuah langkah di mana banyak pihak mengatakan pertemuan itu seharusnya sudah dilakukan sejak dulu. Sementara para korban dari negara asalnya Argentina mengatakan mereka merasa sakit karena dikesampingkan.

Enam korban masing-masing dua orang berasal dari Irlandia, Inggris dan Jeman akan mengikuti misa pribadi Paus di Vatikan, kemudian bertemu dengan dia, kata pihak penyelenggara, seperti dilansir Reuters, Senin (7/7).

Paus Fransiskus mengatakan dia tidak akan memberi toleransi pada siapa saja di gereja Katolik yang melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak, termasuk para uskup dan membandingkan penganiayaan seksual terhadap anak-anak oleh pastor sebagai "misa setan".

Namun dia juga diserang oleh kelompok pendukung korban karena mengatakan dalam sebuah wawancara pada tahun ini bahwa gereja Katolik telah melakukan lebih banyak hal dibandingkan organisasi lain dalam menangani kejahatan seksual.

Belum jelas alasan Paus Fransiskus menunggu hingga 16 bulan sejak terpilih pada Maret 2013 lalu untuk bertemu dengan para korban, khususnya setelah pendahulunya, Paus Benediktus telah beberapa kali bertemu dengan para korban pelecehan seksual dalam perjalanannya di luar Italia.

"Saya kira sangat penting bagi Paus untuk bertemu dengan para korban," kata Anne Doyle, dari Akuntabilitas Uskup, sebuah pusat dokumentasi perundungan di gereja katolik yang berpusat di Amerika Serikat.

"Kami mengetahui kemampuan Paus dalam belas kasihan dan penolakannya untuk bertemu dengan korban pelecehan seks sejauh ini tidak sejalan dengan kemurahan hatinya terhadap banyak kelompok terpinggirkan. Ini sesuatu yang mesti diralatnya," ujar dia.

Kelompok korban mengatakan bahwa sikap paus turun-naik dalam menangani korban perundungan seksual di Argentina ketika dia masih menjadi kardinal dan para korban dari negara itu mengirim surat padanya mempertanyakan mengapa mereka tidak diundang.

"Ini kenyataan yang menyakitkan kami," kata empat korban pelecehan seksual oleh para pastor dalam surat kepada Paus yang juga dikirim ke Reuters.

"Anda harus tahu masalah yang terjadi di sini dan mengapa para korban terus berjuang selama bertahun-tahun termasuk juga kasus-kasus baru yang muncul," demikian isi surat yang ditandatangani oleh keempat korban.

Doyle mengatakan Paus perlu melakukan langkah selanjutnya dalam beberapa tindakan untuk menunjukkan bahwa pertemuan tersebut bukan hanya seremoni saja.

Skandal pelecehan seks menghantui gereja Katolik lebih dari dua dasawarsa terakhir dan menjadi isu penting di Amerika Serikat sejak sekitar sepuluh tahun lalu.

Sejak itu kasus serupa telah mempermalukan gereja-gereja Katolik di Irlandia, Jerman, Belgia dan mencoreng citra gereja Katolik.

Vatikan mengatakan ada 3.420 dugaan kasus pelecehan seksual oleh pastor telah dilaporkan ke Vatikan dalam sepuluh tahun terakhir dan 824 pastor telah diberhentikan. Gereja di Amerika telah membayar 2,5 miliar dolar sebagai ganti rugi kepada para korban.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan

Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Satgas PPKS UI soal Laporan Dugaan Kekerasan Seksual yang Dituduhkan pada Melki
Penjelasan Satgas PPKS UI soal Laporan Dugaan Kekerasan Seksual yang Dituduhkan pada Melki

Satgas PPKS UI menyatakan tidak memberikan tembusan laporan dugaan kekerasan seksual Melki ke pihak mana pun, termasuk rektor.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Korban dugaan pelecehan seorang perempuan yang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Rektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.

Baca Selengkapnya
Sering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya
Sering Hilang Fokus saat Bekerja, Begini Cara Mengatasinya

Jika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.

Baca Selengkapnya
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kembali Diperiksa Polisi, Kubu Rektor UP Nonaktif Bawa Bukti Patahkan Laporan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Rektor UP nonaktif datang didampingi penasihat hukumnya Faizal Hafied.

Baca Selengkapnya
Respons Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual
Respons Ketua KPU Hasyim Asy’ari Dilaporkan Anak Buah ke DKPP Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Hasyim kali ini dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya