Paus Fransiskus sebut ekonomi global di ambang kehancuran
Merdeka.com - Paus Fransiskus menyerang sistem perekonomian dunia dengan memperingatkan ekonomi global saat ini sedang berada di ambang keruntuhan karena budaya rakus dan kejamnya pengangguran kaum muda.
Pemimpin Katolik Roma itu mengatakan merajalelanya pengangguran akan menyebabkan hilangnya generasi, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (14/6).
Pria asal Argentina berusia 77 tahun itu juga mengecam ekonomi saat ini yang dia sebut sudah terjebak dalam berhala uang dengan perang mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
"Kita mengabaikan seluruh generasi untuk mempertahankan sistem ekonomi yang tidak lagi bisa bertahan. Sistem yang membuat kita terus berperang untuk bertahan," kata Paus dalam wawancara dengan koran Spanyol La Vanguardia.
"Tingkat pengangguran saat ini sangat mengkhawatirkan. Sejumlah negara punya tingkat pengangguran hingga 50 persen. Itu sungguh kejam."
Paus yang terpilih pada Maret tahun lalu itu berupaya memperbaiki keuangan di Vatikan dalam setahun terakhir.
Awal bulan ini Paus memecat lima pengawas keuangan di Vatikan untuk menggantinya dengan para pejabat baru.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Jalur Laut Perdagangan Dunia Kritis, Siap-Siap Inflasi Mengancam Perekonomian Global
Jika kondisi di Terusan Suez dan Terusan Panama tidak kembali kondusif, bisa berdampak pada peningkatan inflasi.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa
Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya