Merdeka.com - Pemimpin Partai oposisi Thailand yakni Partai Demokrat, Abhisit Vejjajiva, mengatakan mereka akan memboikot pemilihan umum pada 2 Februari mendatang.

"Partai Demokrat menilai kondisi politik Thailand saat ini sudah dalam tahap gagal,"ujar Abhisit kepada wartawan, seperti dilansir surat kabar the New York Times, Sabtu (21/12).

"Rakyat Thailand sudah hilang kepercayaan kepada sistem demokrasi."

Perdana Menteri Yingluck Shinawatra membubarkan parlemen pada awal bulan ini dan mengumumkan akan mengadakan pemilu 2 Februari mendatang guna meredakan ketegangan politik di Negeri gajah Putih itu.

Namun pihak oposisi menentang keras dan tetap menuntut Yingluck mundur. Mereka akan kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran besok.

Dalam berbagai polling partai Yingluck Shinawatra yaitu Partai Puea Thai diperkirakan bakal memenangkan pemilu. Komisi Pemilihan Umum Thailand kemarin mengatakan pemilu tetap akan digelar seperti direncanakan meski kondisi politik masih memanas. Dengan kondisi seperti itu pemilu mendatang diperkirakan bisa memicu kekerasan.