Partai Buruh akui kalah dalam Pemilu Inggris
Merdeka.com - Sebuah kemenangan yang mengejutkan diraih oleh Partai Konservatif Inggris (Torries) dalam pemilihan umum kali ini. Besarnya peluang David Cameron menjadi Perdana Menteri Inggris membuat Partai Buruh merana.
Dalam kemenangan ini, hitung cepat menunjukkan Torries meraih 326 kursi, sementara Partai Buruh cuma mendapat 239 kursi.
Ed Miliband, pemimpin Partai Buruh meminta maaf pada para pendukungnya. Dia mengatakan laporan hitung cepat sangat mengecewakan.
"Sudah sangat jelas, ini merupakan sebuah kekecewaan dan merupakan malam yang berat bagi Partai Buruh," ujar Milliband seperti dilansir dari surat kabar Independent, Jumat (8/5).
Dia mengatakan partainya masih belum bisa mendapatkan dukungan yang besar di Inggris dan Wales. Namun untuk Skotlandia, dukungan untuk Partai Buruh sangat terlihat, dan Miliband berterima kasih atasnya.
"Kami mengucapkan terima kasih atas lonjakan nasionalisme yang terjadi di Skotlandia," katanya.
Walaupun mengaku kecewa, namun Miliband menerima kekalahan partainya. Dia mendukung pemerintahan yang baru dan mengajak para pengikutnya untuk bersama membangun Inggris.
"Tugas pemerintah berikutnya sangat besar, dari tanggung jawab yang besar itu, kita wajib bersama-sama menjaga negara kita tercinta," lanjutnya.
"Dari partai manapun kita berasal, jika kita cinta Inggris, kita harus jadi bagian dari Inggris. Karena saya percaya Inggris yang menyatukan kita jauh melebihi apapun," ungkap dia.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk gabungan suara partai politik ditambah caleg, PAN menduduki peringkat pertama yakni 244.983 Suara.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaHaedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya