Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panggilan darurat pertama feri karam datang dari seorang bocah

Panggilan darurat pertama feri karam datang dari seorang bocah Kapal feri Korea Selatan tenggelam. ©AFP PHOTO/YONHAP

Merdeka.com - Panggilan darurat pertama yang memberitahu soal tenggelamnya kapal feri Sewol di Korea Selatan ternyata dibuat oleh seorang anak laki-laki dengan suara gemetar kepada sebuah pos pemadam kebakaran, tiga menit setelah kapal nahas itu mulai tenggelam.

Panggilan itu diteruskan ke penjaga pantai dua menit kemudian dan diikuti oleh sekitar 20 panggilan melalui telepon dari anak-anak lainnya kepada pos pemadam kebakaran. Ini seperti dikatakan petugas dari pos pemadam kebakaran kepada Reuters, seperti dilansir situs Asia One, Selasa (22/4).

Kapal feri Sewol tenggelam pada Rabu pekan lalu dalam sebuah perjalanan rutin dari kota pelabuhan Incheon ke pulau yang terkenal sebagai tempat tujuan para pasangan menghabiskan waktu untuk berbulan madu yakni Pulau Jeju.

Dari 476 penumpang dan awak di kapal itu, 339 merupakan anak sekolah dan para guru dari sekolah menengah atas sedang melakukan tamasya. Sebanyak 174 orang berhasil diselamatkan dan sisanya diduga tenggelam.

Anak laki-laki yang membuat panggilan itu, dengan nama keluarga Choi, menjadi salah satu penumpang yang hilang. 

"Suaranya gemetar dan terdengar mendesak," ujar seorang petugas pemadam kebakaran kepada MBC TV. Butuh beberapa saat untuk mengidentifikasi kapal itu adalah kapal feri Sewol.

"Selamatkan kami! Kita berada di sebuah kapal dan saya pikir kapal akan tenggelam," ucap petugas itu menirukan panggilan dari sang bocah, yang dikutip kantor berita Korea Selatan Yonhap.

Pihak pemadam kebakaran kemudian meminta anak itu untuk mengalihkan teleponnya ke kapten kapal, dan anak itu menjawab, 'Maksudmu guru?'

Pengucapan bahasa untuk kata 'kapten' dan 'guru' serupa dalam bahasa Korea.

Kapten kapal Lee Joon-seok, 69 tahun, dan beberapa awak kapal lainnya telah ditahan atas tuduhan kelalaian. Lee juga dituduh melakukan putaran berlebihan tanpa memperlambat kecepatan.

Saksi mengatakan beberapa anggota awak, termasuk kapten, meninggalkan feri saat kapal mulai tenggelam, dan setelah penumpang diberitahu untuk tetap diam di kabin mereka. Presiden Korea Selatan Park Geun-hye kemarin mengatakan instruksi dari kapten kapal itu sama saja dengan 'tindakan pembunuhan'.

Stasiun televisi KBS, yang mengutip transkrip percakapan antara awak dan pengawas lalu lintas laut, yakni Pusat Layanan Lalu Lintas Kapal Jindo, mengatakan para penumpang diberitahu berulang kali untuk tetap diam di kabin.

Lee, yang terlihat di televisi dengan kepala tertunduk dan tertutup, mengatakan kepada wartawan setelah tenggelamnya kapal bahwa dia takut penumpang akan tenggelam akibat arus yang kuat jika mereka meninggalkan kapal. Namun, dia belum menjelaskan mengapa dia justru meninggalkan kapal.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal

Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal

Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.

Baca Selengkapnya
Cara Membesarkan Anak yang Pintar Bicara Sejak Usia Kecil

Cara Membesarkan Anak yang Pintar Bicara Sejak Usia Kecil

Memiliki anak yang cerdas dan pandai berbicara sejak usia kecil merupakan harapan banyak orangtua. Ketahui Cara mendidik anak yang pandai berbicara ini.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Fase Demam Berdarah pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu

Penting bagi orang tua untuk mengetahui fase-fase demam berdarah pada anak, agar bisa mengenali gejala-gejala awal dan memberikan penanganan yang sesuai.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya

SEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya

Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana

Baca Selengkapnya