Pangeran Muhammad bin Salman Akhirnya Buka Suara Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Merdeka.com - Kasus pembunuhan yang dialami wartawan asal Arab Saudi Jamal Khashoggi masih belum menemukan titik terang. Kashoggi dilaporkan hilang setelah memasuki kantor konsulat Saudi di Istanbul, Turki 2 Oktober 2018. Diduga Kashoggi tewas dibunuh di kantor konsulat tersebut.
Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman dituduh berada di balik pembunuhan Jamal Khashoggi. Tuduhan itu berasal dari tim penyelidik dari PBB yang turun ke Turki untuk menyelidiki kasus ini.
Namun pihak Arab Saudi membantah tuduhan tim penyelidik tersebut. "Putra mahkota tak berkaitan dengan hal ini. Tak ada perintah diberikan untuk pembunuhan Jamal Khashoggi dan seluruh negara terkejut dengan hal ini," kata Menteri Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al Jubeir.
Sempat dibantah, kini Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman malah mengaku bertanggung jawab atas kasus tersebut. Bagaimana penjelasannya?
Awal Mula Tuduhan Muncul
Berawal dari penyelidikan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Pangeran Muhammad bin Salman dituduh berada di balik kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
Menurut laporan PBB yang dipimpin oleh Pelapor Khusus Eksekusi Ekstrayudisial Kantor HAM PBB, Agnes Callamard, ditemukan informasi bahwa Pangeran Muhammad bin Salman terlibat dan harus diselidiki atas pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
Laporan Callamard ikut merujuk pada rekaman dan pekerjaan forensik yang dilakukan oleh penyelidik Turki, informasi intelijen antar-negara yang dibagikan, serta perkembangan persidangan para tersangka di Arab Saudi.
"Ada bukti yang dapat dipercaya bahwa Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan pejabat tinggi lainnya secara individual bertanggung jawab atas pembunuhan Jamal Khashoggi," kata Callamard.
Ia juga mengatakan pembunuhan Jamal Khashoggi "menjadi tanggung jawab Negara Kerajaan Arab Saudi," namun tidak menunjuk Negeri Petrodollar sebagai aktor utama.
Khashoggi Sering Mengkritik Arab Saudi
Wartawan Jamal Khashoggi dikenal sebagai penulis kolom di harian the Washington Post. Ia kerap mengkritik keras pemerintah Saudi. Sejak setahun terakhir pada 2018, pria yang merupakan orang dekat lingkaran kerajaan itu mengasingkan diri ke Amerika Serikat karena khawatir dengan keselamatannya.
Salah satu kritikan Jamal Khashoggi diterbitkan Washington Post. Dalam tulisannya, ia mengeluh soal pemerintah Arab yang membatasi akses informasi.
"Pemerintah Arab bebas membungkam media. Padahal jurnalis percaya bahwa Internet akan membebaskan informasi dari kontrol yang terkait dengan media cetak. Tetapi pemerintah-pemerintah ini, yang mengontrol informasi, sudah memblokir Internet. Mereka juga telah menangkap wartawan lokal dan menekan pengiklan untuk menghancurkan pendapatan media tertentu,"
Keterangan Pihak Saudi
Seperti diketahui, Jamal Khashoggi tewas di kantor konsulat Arab Saudi di Turki. Kasus tersebut akhirnya tersebar di negara tersebut. Penyelidikan juga sudah dilakukan. Namun ternyata, ada beberapa informasi berbeda antara pihak Arab Saudi dengan pihak Turki.
Pemerintah Arab Saudi melalui Jaksa Agung Jumat lalu pernah mengakui wartawan Jamal Khashoggi terbunuh di konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober lalu. Khashoggi dikatakan tewas ketika terjadi baku pukul dengan sejumlah orang di dalam konsulat.
Pernyataan itu bertentangan dengan sejumlah keterangan dari otoritas Saudi sebelumnya.
Pejabat Turki mengatakan kepada harian the New York Times, mereka memiliki rekaman suara dan video yang membuktikan Khashoggi disiksa, dibunuh kemudian dimutilasi oleh sejumlah agen Saudi di dalam konsulat.
Pangeran Muhammad bin Salman Buka Suara
Setelah hampir setahun kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, tiba-tiba Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi 'karena peristiwa itu terjadi dalam pengawasannya'. Pernyataan itu disampaikan MBS dalam sebuah tayangan dokumenter PBS yang akan disiarkan.
"Itu (pembunuhan Khashoggi) terjadi dalam pengawasan saya. Saya menanggung semua tanggung jawab karena terjadi di bawah pengawasan saya," kata Pangeran Muhammad bin Salman.
Ketika ditanya mengapa pembunuhan Kashoggi bisa terjadi tanpa dia mengetahui soal itu, Pangeran MBS mengatakan, "Kami punya 20 juta rakyat. Kami punya tiga juta pegawai pemerintah."
"Dan mereka bisa memakai salah satu dari pesawat jet Anda?" tanya Smith dari PBS.
"Saya punya para pejabat, menteri untuk melakukan tugas, dan mereka bertanggung jawab. Mereka punya otoritas untuk melakukan itu," jawab Pangeran Muhammad bin Salman.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaJadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri
PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag
Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024
Baca SelengkapnyaTempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSerahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaFOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel
Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca Selengkapnya