Pangeran MBS Bertemu Jared Kushner Bahas Perundingan Damai Palestina-Israel
Merdeka.com - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) bertemu Penasihat Senior Presiden AS, Jared Kushner dan mendiskusikan pentingnya melanjutkan negosiasi antara Israel dan Palestina untuk mencapai perdamaian.
Sebuah pernyataan dari Biro Pers Saudi (SPA) menyatakan, keduanya berdiskusi tentang hubungan antara Arab Saudi dan AS dan pentingnya memperkuat kerjasama di semua bidang, khususnya dalam rangka mencapai keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.
"Mereka juga mendiskusikan prospek proses perdamaian di wilayah ini, dan pentingnya melanjutkan negosiasi antara Palestina dan pihak Israel untuk mencapai sebuah perdamaian yang adil dan abadi," jelas pernyataan tersebut, dikutip dari Alarabiya, Rabu (2/9).
Sebelumnya Kushner berada di Bahrain bertemu Raja Bahrain, Raja Hamad bin Isa Al Khalifa.
Pejabat Gedung Putih juga mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada Senin sebagai bagian dibukanya penerbangan langsung bersejarah antara Tel Aviv dan Abu Dhabi. Penerbangan langsung dibuka setelah UEA dan Israel membuka hubungan diplomatik.
Kesepakatan Israel dan UEA ini dikecam Iran. Keputusan UEA dinilai mengkhianati dunia Islam dan rakyat Palestina. Warga Palestina juga turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa menentang keputusan tersebut.
Batal Bertemu PM Israel
MBS batal mengunjungi Washington DC untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu setelah khawatir berita itu bocor dan kehadirannya di ibu kota AS akan menjadi "mimpi buruk".
Belum disepakati apakah pertemuan antara MBS dan Netanyahu akan direkam dan kemudian diumumkan atau dilakukan langsung di depan kamera.
Tetapi mereka yang mendorong agar hal itu terjadi, termasuk Presiden AS Donald Trump dan menantu yang juga penasihatnya Jared Kushner, melihat prospek jabat tangan di antara para pemimpin ini sebagai cara untuk mengangkat kembali citra MBS sebagai seorang pemuda pembawa perdamaian Arab dan menopang dukungan regional untuk kesepakatan yang ditengahi AS antara Uni Emirat Arab dan Israel.
Dalam pernyataan berikutnya, putra mahkota dijadwalkan akan mengumumkan pengakuan atas Israel, tetapi pertemuan itu sendiri akan menjadi petunjuk terkuat bahwa kerajaan juga berada di jalur menuju normalisasi hubungan.
Tanggal kunjungan telah disepakati dan tim protokol telah diberangkatkan, seperti dikutip dari Middle East Eye, Rabu (26/8).
Sedianya MBS akan tiba pada 31 Agustus setelah berakhirnya Konvensi Partai Republik. Itu akan menjadi kunjungan pertamanya ke AS sejak Maret 2018.
MBS tidak ingin tinggal di kedutaan Saudi atau kediaman duta besar, yang diketahui sebagai lokasi yang akan menarik demonstrasi, empat rumah telah dibeli di lokasi rahasia hanya untuk tempat tinggal MBS.
Rencananya dibatalkan pada Sabtu ketika MBS menerima laporan bahwa kunjungan itu telah bocor. Dia ingin kunjungannya harus dilakukan dengan penuh kerahasiaan dan kehadirannya hanya boleh diketahui setelah acara berlangsung.
Dengan demikian, para penasihatnya memperhitungkan, banyak lawan MBS di Kongres tidak akan punya waktu untuk menyiapkan pernyataan, dan juru kampanye untuk jurnalis Saudi yang terbunuh, Jamal Khashoggi, dan pengacara mantan menteri dalam negeri Saad al-Jabri, yang bersembunyi di Kanada tidak punya waktu untuk menyiapkan tindakan hukum.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Netanyahu Minta Uang ke UEA untuk Bayar Gaji Pekerja Palestina, Dijawab Ketus Begini oleh MBZ
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaPakar PBB Ungkap Kekejaman Tentara Israel ke Perempuan & Anak Palestina, Dibunuh Tanpa Alasan Hingga Diperkosa di Penjara
tentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnya