Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lawan Politik MBS: Pangeran Bin Salman Pernah Ingin Bunuh Raja Pakai Cincin Beracun

Lawan Politik MBS: Pangeran Bin Salman Pernah Ingin Bunuh Raja Pakai Cincin Beracun Mohammed bin Salman. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan pejabat keamanan senior Arab Saudi Saad al-Jabri, dalam acara wawancara televisi "60 Minutes" di stasiun televisi CBS yang ditayangkan kemarin mengatakan Putera Mahkota Saudi Pangeran Muhammad Bin Salman (MBS) pernah bilang ingin membunuh Raja Abdullah bin Abdulaziz Al Saud memakai cincin beracun dari Rusia. Bin Salman mengatakan itu dalam sebuah rapat pada 2014.

Al-Jabri, 62 tahun, yang pernah menjabat sebagai penasihat Muhammad bin Nayef, keponakan Raja Salman, kini tinggal di pengasingan di Kanada. Dia melarikan diri ke Kanada setelah MBS, 36 tahun, menyingkirkan Nayef sebagai putera mahkota pada 2017.

MBS, kata al-Jabri, sedang rapat dengan bin Nayef pada 2014 ketika dia menyampaikan niatnya untuk membunuh Raja Abdullah agar ayahnya bisa berkuasa.

Raja Salman mengambil alih kekuasaan pada Januari 2015 setelah Raja Abdullah, kakak tirinya, wafat.

"Dia bilang ke Nayef, 'Aku ingin membunuh Raja Abdullah. Aku pakai cincin beracun dari Rusia. Aku cukup menjabagt tangannya dan dia akan tamat.'" kata al-Jabri mengutip kata-kata MBS, seperti dilansir laman Newsweek, Senin (25/10). "Itu yang dia bilang, entah dia cuma sesumbar atau bukan, tapi kami anggap itu serius."

Pada saat itu bin Nayef menjabat sebagai kepala intelijen Saudi dan MBS sebagai pengawas pengadilan kerajaan, tanpa jabatan resmi di pemerintahan. al-Jabri tidak memberikan bukti atas klaimnya itu tapi mengatakan dia melihat rekaman rapat itu dan salinan dari video itu masih ada hingga hari ini.

al-Jabri menyebut bin Salman sebagai sosok "psikopat tanpa empati" yang "tidak punya perasaan dan tidak pernah belajar dari pengalaman."

Pangeran MBS menjadi sorotan internasional setelah wartawan Washington Post asal Saudi, Jamal Khashoggi yang kerap mengkritik MBS, tewas dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada Oktober 2018.

Setelah rekaman di dalam konsulat itu dibocorkan oleh pemerintah Turki, Saudi mengklaim tindakan itu adalah upaya untuk memaksa Khashoggi kembali ke Saudi tapi berujung fatal. MBS membantah dirinya mengetahui operasi itu meski intelijen Amerika Serikat menyatakan sebaliknya.

Dilansir dari laman the Times of Israel, Senin (25/10), pemerintah Saudi mengatakan kepada CBS News, al-Jabri adalah "mantan pejabat yang punya jejak rekam sering membuat pernyataan mengada-ada untuk menyembunyikan kejahatan keuangannya."

Pemerintah Saudi sudah mengajukan permohonan ekstradisi dan Interpol untuk al-Jabri, atas dugaan korupsi. Al-Jabri mengatakan kekayaannya berasal dari pemberian Raja Abdullah.

Ini bukan kali pertama al-Jabri mengungkapkan sisi buruk MBS namun ini pertama kalinya dia diwawancara sejak putranya Umar al-Jabri, 23 tahun, dan putrinya, Sarah al-Jabri, ditangkap pada Maert 2020 di Riyadh, Arab Saudi. Sementara menantu laki-lakinya juga diduga diculik dari negara ketiga dan dipaksa pulang ke Saudi, disiksa dan ditahan.

Kelompok pembela hak asasi Human Rights Watch mengatakan penangkapan keluarga al-Jabri adalah upaya untuk memaksanya pulang ke Saudi. Pengadilan Saudi memvonis putra dan putrinya sembilan dan 6,5 tahun penjara, atas tuduhan pencucian uang dan upaya melarikan diri dari Saudi.

Al-Jabri sudah mengajukan gugatan hukum terhadap MBS di AS, dengan tuduhan sang pangeran ingin menjebak dan membunuhnya di AS dan Kanada.

Sementara itu Saudi juga menuntutnya di AS dan Kanada dengan tudingan dia mencuri USD 500 miliar dari dana anggaran kontraterorisme. Hakim di Kanada membekukan asetnya setelah ada bukti pelanggaran dan kasus hukumnya masih berlangsung, kata laporan CBS News.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Punya Ratusan Mobil Mewah, Ini Pekerjaan Sultan Ibrahim Iskandar Sebelum Dinobatkan Jadi Raja Malaysia

Bloomberg pernah menulis bahwa Sultan Ibrahim juga memiliki seperempat saham U Mobile, sebuah provider terbesar di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah

Cak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah

Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.

Baca Selengkapnya
Mengenal Panglima Laot, Warisan Budaya Tak Benda yang Jaga Pesisir Aceh

Mengenal Panglima Laot, Warisan Budaya Tak Benda yang Jaga Pesisir Aceh

Keberadaan Panglima Laot ini sudah muncul sejak masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada abad ke-17.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji

Kejaksaan Mengabulkan Penangguhan Penahanan Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji

Mahfuddin menjelaskan, Indra tetap dikenakan wajib lapor secara berkala kepada pihak Kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya