Merdeka.com - Seorang pembocor rahasia yang misterius, mantan komedian, dan presiden Amerika Serikat.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (20/11), berikut sejumlah tokoh yang terlibat dalam isu pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan peran mereka masing-masing:

1. Donald Trump, presiden AS

Apa perannya?

Tanpa Trump tidak akan ada kisah ini. Berikut ini keterlibatan Trump dalam isu pemakzulan

- Trump sendiri mengakui dia menghalangi bantuan militer untuk Ukraina senilai hampir USD 400 juta

- Di saat yang sama, dia berbincang lewat telepon dengan presiden Ukraina yang baru

- Dalam telepon itu, Trump menekan presiden Ukraina untuk menyelidiki calon kuat pesaing politiknya dalam pilpres tahun depan, Joe Biden

- Seorang pembocor rahasia dari komunitas intelijen yang berkomunikasi dengan sumber Gedung Putih soal percakapan telepon itu menuding Trump memanfaatkan kekuasaannya untuk meraih keuntungan dari negara asing dalam pilpres 2020

Trump mengatakan penyelidikan kasus pemakzulannya ini adalah "tuduhan keji" dan dia menyangkal penundaan bantuan militer itu adalah untuk menekan Ukraine.

Trump juga mempertanyakan siapa orang yang memberi informasi kepada pembocor rahasia dan menyebut sumber itu "dekat dengan mata-mata".

2. Volodymyr Zelensky

Siapa dia?

Seperti Trump, dia juga mantan bintang televisi. Zelensky seorang mantan komedian dengan 8,5 juta pengikut di Instagram. Dia memenangkan jabatan presiden Ukraina April lalu.

Apa perannya?

Zelensky adalah orang yang berbicara dengan Trump pada percakapan telepon 25 Juli lalu. Isi pembicaraan itu sedikit membuat malu Zelensky ketika dirilis ke publik.

Dalam pembicaraan telepon itu Zelensky terdengar beberapa kali memuji Trump dan tampaknya dia bersedia menggelar penyelidikan terhadap putra Joe Biden atas permintaan Trump.

Pertanyaan yang bisa diajukan salah seorang penyelidik kasus pemakzulan ini kepada Zelensky dan anak buahnya, adalah apakah pembicaraan telepon antara dirinya dengan Trump terjadi saat keduanya sebelumnya sudah saling mengetahui akan membahas kasus Biden lewat telepon.

3. Joe Biden

Siapa dia?

Wakil Presiden di era Obama selama delapan tahun, dia kini adalah kandidat kuat dari Partai Demokrat untuk maju dalam pilpres 2020.

Apa perannya?

Ketika pembicaraan telepon Trump-Zelensky terjadi, survei-survei menunjukkan Biden adalah sosok kandidat terkuat Demokrat. Jika terpilih maka dia akan berhadapan dengan Trump untuk perebutan kursi presiden pada Novemeber tahun depan. Sejumlah jajak pendapat menyebut Biden akan memenangkan pilpres.

Singkatnya, Trump menuding Biden menyalahgunakan kekuasaannya ketika menjabat. Trump menyebut Biden menekan Ukraina untuk menghentikan penyelidikan kasus kriminal yang melibatkan putranya, Hunter.

Masalahnya, seandainya Biden hanyalah orang biasa yang sudah pensiun dari jabatannya, permintaan Trump dengan menekan Ukraina paling hanya berdampak kecil. Tapi karena Biden hingga saat ini adalah rival terkuat Trump untuk jabatan presiden mendatang, maka kasus ini bisa dianggap Trump bersekongkol dengan kekuatan asing untuk mempengaruhi pemilu.

"Ini bukan soal saya," kata Biden 26 September lalu. "Ini adalah taktik yang dipakai presiden untuk membajak pemilu supaya kita tidak fokus pada masalah yang lebih penting dalam hidup kita."

4. Hunter Biden

Siapa dia?

Hunter yang berusia 49 tahun adalah putra Joe Biden. Dia bekerja sebagai pengacara dan pelobi.

Apa perannya?

Dalam kasus ini peran Hunter berhubungan dengan jabatannya di dewan Burisma, perusahaan gas Ukraina, yang sudah dijalaninya selama lima tahun sejak 2014.

Ketika Joe Biden menjabat wakil presiden, jaksa senior Ukraina tengah menyelidiki Burisma tapi kemudian dihentikan. Trump dan antek-anteknya menyebut Joe Bidenlah sosok yang mendorong agar si jaksa senior Ukraine dipecat.

Namun sejauh ini tidak ada bukti pelanggaran hukum yang dilakukan Huter Biden dan jaksa Ukraina yang menggantikan pendahulunya yang dipecat mengatakan kepada BBC, tidak ada alasan bagi Ukraina untuk menyelidiki Biden dan kasus korupsi yang melibatkan Burisma terjadi sebelum Hunter menjabat sebagai anggota dewan di perusahaan gas itu.

5. Pembocor rahasia

Apa peran mereka?

Sedikitnya sudah dua orang pembocor rahasia yang bersuara. Yang pertama adalah orang yang menulis surat kepada Senat pada 12 Agustus mengungkapkan kekhawatirannya atas pembicaraan telepon Trump dengan presiden Ukraina pada 25 Juli.

Pembocor rahasia juga menduga Gedung Putih tidak membuka seluruhnya isi percakapan telepon Trump dengan Zelensky dan transkrip pembicaraan tidak disimpan dengan sistem komputer seperti biasanya.

Yang kita ketahui pembocor rahasia nomor 1 itu adalah seorang pejabat intelijen AS atau setidaknya masih menjabat ketika dia menulis suratnya. Mereka mengatakan dalam surat kepada Senat itu bahwa mereka tidak bekerja di Gedung Putih tapi sudah jelas mereka punya hubungan dengan orang-orang yang bekerja di Gedung Putih. Media AS melaporkan para pembocor rahasia itu adalah pejabat yang pernah bekerja di Gedung Putih.

Pengacara para pembocor rahasia itu mengatakan pembocor rahasia kedua juga berasal dari komunitas intelijen.

6. Nancy Pelosi

Siapa dia?

Nancy Pelosi adalah Ketua DPR AS. Di tangan dialah nasib masa depan Trump ditentukan.

Apa perannya?

Setelah kubu Demokrat mengambil alih DPR November tahun lalu Pelosi tetap menolak seruan berbagai pihak dari dalam partainya untuk memulai proses pemakzulan Trump.

Tapi akhirnya semua itu berubah pada 24 September lalu ketika Pelosi mengumumkan penyelidikan resmi pemakzulan Trump dengan mengatakan presiden harus dimintai pertanggungjawaban.