Merdeka.com - Para penggemar mode di Tepi Barat, Palestina, berkumpul di Kota Ramallah untuk menyaksikan Pekan Mode Palestina.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (7/5), acara itu disponsori oleh sebuah majalah Palestina dan para juru foto profesional.

Tamer Halabi, 27, pengusaha yang membuka agen model pertama di Tepi Barat menyebut kini sudah banyak permintaan produk mode di toko-toko mode dan para desainer lokal, serta para model perempuan dan laki-laki untuk mempromosikan desain mode, terutama di media sosial.

Selama masa persiapan acara itu Halabi mengakui model-model Palestina di Tepi Barat itu masih banyak yang kurang pengalaman berjalan di catwalk.

"Ini agen mode pertama di Timur Tengah jadi para model masih banyak kurang pengalaman. Kami mengalami banyak kesulitan selama latihan tapi kami berusaha," kata Halabi kepada Reuters.

Agen model, kata Halabi, merupakan suatu keanehan karena modelling masih kontroversial di wilayah Palestina.

Halabi, warga Yerusalem, pernah bekerja di agen model di Ibu Kota Amman, Yordania. Dia kemudian mendirikan agen model sendiri pada 2012.

Hingga kini menampilkan kecantikan model di tempat-tempat umum masih merupakan tabu di Palestina.

Panitia penyelenggara mengatakan sekitar 250 hingga 300 orang akan menghadiri acara pekan mode itu yang digelar di salah satu hotel mewah di Ramallah setiap malam. Harga tiket sekitar Rp 50 ribu.

"Kami berharap kegiatan ini menjadi acara tahunan," kata Summer Husain, editor majalah gaya hidup Layalina.