Orang tua tersangka Bom Boston akan datangi Amerika
Merdeka.com - Ibu tersangka Bom Boston, Zubeidat Tsarnaeva, bersama mantan suaminya, Anzor Tsarnaev, dikabarkan akan mendatangi Amerika Serikat pada Kamis waktu setempat. Kedatangan keduanya ini hampir sepekan setelah salah satu anak mereka tewas usai terjadi baku tembak dengan polisi pada Jumat pekan lalu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (25/4), Zubeidat, yang saat ini tinggal di Wilayah Dagestan, kemarin menyatakan dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon bahwa dia percaya kedua anaknya, Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev, telah dijebak atas serangan bom saat lomba lari marathon di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts, pada Senin pekan lalu.
Zubeidat juga sempat mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan dengan mengatakan bahwa dirinya tidak peduli apakah dia atau anak bungsunya akan dibunuh oleh polisi Amerika nanti.
"Jika mereka mau membunuh dia (Dzhokhar), saya tidak peduli," kata Zubeidat saat diwawancarai stasiun televisi CNN. "Anak sulung saya sudah tewas, jadi saya tidak peduli. Saya juga tidak peduli jika anak bungsu saya akan dibunuh hari ini. Saya ingin dunia mendengar hal ini dan saya tidak peduli jika saya juga akan dibunuh. Saya hanya akan mengatakan Allahu akbar."
Dia menjelaskan alasan satu-satunya kenapa kedua anaknya menjadi target dikarenakan anak-anaknya itu muslim. Dia juga menambahkan bahwa dari hasil rekaman yang dia lihat, Tamerlan terbunuh dengan cara yang sangat kejam.
"Anda tahu yang saya pikirkan. Saya sekarang berpikir mereka akan mencoba untuk membuat Dzhokhar bersalah sebab mereka telah mematikan suaranya dan kemampuannya untuk berbicara kepada dunia. Mereka tidak mau kebenaran terungkap," ujar Zubeidat.
Seperti diketahui, anak sulungnya, Tamerlan Tsarnaev (26 tahun), tewas setelah terjadi baku tembak dengan polisi di Kota Watertown, Massachusetts, pada Jumat pekan lalu. Sementara adiknya, Dzhokhar (19 tahun) berhasil ditangkap dan saat ini sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit.
Dzhokhar dikabarkan mengalami luka akibat tembakkan dari pistolnya sendiri saat bersembunyi di dalam sebuah perahu untuk menghindari kejaran polisi pada Sabtu pekan lalu. Namun, Zubeidat tidak percaya mengenai laporan itu.
Insiden pengemoban saat lomba lari marathon di Kota Boston pada Senin pekan lalu menyebabkan tiga orang meninggal, di mana satu di antaranya adalan anak-anak dan mencederai sekitar 170 orang lainnya. Pelaku diketahui kakak-adik asal Chechnya Dzhokhar Tsarnaev (19 tahun) dan abangnya Tamerlan Tsarnaev (26 tahun).
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBurung Kakatua Ini Mendadak Fasih Berbahasa Spanyol Saat Kembali ke Pemiliknya Setelah 4 Tahun Hilang
Burung ini sebelumnya fasih ngomong Inggris dengan logat British.
Baca SelengkapnyaBayi 16 Bulan Meninggal Setelah Ditinggal Ibunya Pergi Liburan Bareng Pacar, 10 Hari Sendirian Tanpa Makan dan Minum
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPenemuan Kuburan Massal Raksasa di Jerman, Saksi Bisu Adanya Wabah Terbesar di Eropa Zaman Dulu
Ini penampakan kuburan massal raksasa di Jerman yang diduga menjadi saksi peristiwa wabah pes di Eropa.
Baca SelengkapnyaPerlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaMomen Keseruan Afgan Jalan-jalan di New York, Penampilannya Bikin Salfok
Afgan sempat menikmati momen jalan-jalan di Amerika Serikat. Intip yuk momen keseruannya.
Baca SelengkapnyaTruk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca Selengkapnya