Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Oposisi Venezuela tolak hasil pemilu

Oposisi Venezuela tolak hasil pemilu  Henrique Capriles. voxxi.com

Merdeka.com - Kandidat calon presiden Venezuela dari partai oposisi, Henrique Capriles, mengklaim ada sebuah rencana untuk mengubah hasil pemilihan umum presiden yang khusus digelar untuk menggantikan mendiang Presiden Hugo Chavez.

"Kami mengingatkan negara ini dan dunia dari adanya niat untuk mengubah pilihan yang diharapkan oleh rakyat," kicau Capriles di media sosial Twitter tidak lama setelah pemungutan suara ditutup, seperti dilansir situs abc.net.au, Senin (15/4).

Dalam pemilihan umum kali ini, Capriles menghadapi kandidat dari partai berkuasa yang juga presiden sementara, Nicolas Maduro.

Capriles, yang pada pemilu sebelumnya Oktober tahun lalu kalah dari Chavez 11 suara, menyerukan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Venezuela, Tibisay Lucena, untuk menutup semua pemungutan suara. Ini lantaran menurutnya ada upaya pembiaran agar orang-orang memilih di tempat pemungutan suara yang sudah ditutup.

Wakil Presiden Jorge Arreza langsung mengutuk pernyataan Capriles itu dan mengatakan agar Capriles sangat berhati-hati.

"Seperti yang pernah terjadi, mudah-mudahan mereka juga membobol akun Twitter Capriles seperti apa yang pernah dilakukan terhadap Presiden Nicolas Maduro," ujar Arreza di televisi nasional.

Akun Capriles telah diambil alih oleh peretas di hari yang sama.

Setelah pemungutan suara pada sore hari, Capriles mengatakan dirinya menginginkan demokrasi yang sejati di Venezuela dan menuding pemerintah telah menekan pegawai negeri untuk memilih Maduro.

Komisi Pemilihan Umum Venezuela hari ini menyatakan kandidat calon presiden dari partai berkuasa, Nicolas Maduro, dinyatakan menang dalam pemilihan umum presiden dengan meraih 51 persen suara.

Kantor berita Reuters menulis, sementara lawan Maduro, yang juga Gubernur dari Negara Bagian Miranda, Henrique Capriles, mendapat 49 persen suara.

Dengan kemenangan ini, Maduro dapat meneruskan kembali kebijakan sosialis yang sebelumnya dibawa mendiang Hugo Chavez di Venezuela.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Akademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan

Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.

Baca Selengkapnya
"Cak Imin: Digosok Supaya Milih yang Lain? Coblos AMIN untuk Keselamatan!"

Suara rakyat dalam menentukan pemimpin juga menjadi pilihan untuk merubah nasib ke depan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres
Ini Penampakan Surat Suara 20 Tahun Lalu, Ada 5 Paslon Capres dan Cawapres

Pada Pemilu 2004, pertama kalinya rakyat memiliki hak suara langsung dalam menentukan siapa yang akan memimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya
SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan
SBY Respons Pernyataan Pilpres Satu Putaran Berarti Curang: Berlebihan

SBY merespons pernyataan politik yang menyebut adanya kecurangan kalau Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, serta negara akan chaos.

Baca Selengkapnya