Oposisi Thailand ancam blokade total Bangkok di hari pemilu
Merdeka.com - Pemimpin oposisi pemerintah Thailand Suthep Thaugsuban kemarin mengancam akan menutup total Ibu Kota Bangkok di hari pelaksanaan pemilihan umum pada 2 Februari mendatang.
Sementara itu pemerintah menyatakan akan mengerahkan 200 ribu polisi buat menjaga pelaksanaan pemilu, seperti dilansir situs asiaone.com, Kamis (30/1).
"Pada 2 Februari kami akan menutup total Bangkok. Jalanan akan kami penuhi dengan pejalan kaki dan rakyat tidak akan pergi ke tempat pemungutan suara," kata Suthep di atas sebuah panggung di Taman Lumpini tadi malam.
Komite Reformasi Demokratik Rakyat (PDRC) akan mulai berjalan berunjuk rasa memenuhi jalan Bangkok dari hari ini hingga Sabtu nanti sebelum menggelar demonstrasi lebih besar pada Ahad, kata dia.
Menurut Suthep, massa akan berkerumun selama tiga hari di sepanjang jalan Sukhumvit, Ratchadaphisek, dan Siloam, termasuk di daerah Chinatown Yaowaraj.
Dia juga menyerukan para pemilih bergabung dengan PDRC di lokasi unjuk rasa di seantero bangkok dan tidak menyalurkan suara.
"Jangan menyesal kehilangan hak suara Anda," kata dia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak tempat wisata Thailand yang menawarkan panorama keindahan alam yang memesona. Bahkan keindahan bangunannya pun dapat memukau mata.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya