Oposisi Suriah bersedia hadiri pembicaraan damai

Merdeka.com - Kelompok oposisi utama Suriah hari ini menyatakan bersedia untuk menghadiri konferensi perdamaian internasional yang bakal diselenggarakan di Kota Jenewa, Swiss, pada bulan depan.

Situs bbc.co.uk melaporkan, Sabtu (25/5), namun Juru Bicara Koalisi Nasional Suriah (SNC), Louay Safi, mengatakan bahwa pihaknya hanya akan pergi jika Presiden Suriah Basyar al-Assad setuju untuk mundur dari jabatannya.

Rusia juga mengatakan bahwa pemerintah Suriah setuju untuk berpartisipasi dalam pembicaraan itu.

Sebelumnya, upaya untuk menemukan solusi politik bagi konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun itu kandas di prasyarat yang dikemukakan kedua belah pihak.

Sementara itu, pertempuran hebat terjadi di Kota Qusair, sebuah kota strategis dan penting antara Kota Homs dan perbatasan dengan Libanon.

Pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh militan Hizbullah telah meluncurkan serangan untuk merebut kembali Qusair. Kantor berita milik pemerintah Suriah kemarin mengatakan sejumlah besar pejuang pemberontak tewas dalam bentrokan terbaru.