Oposisi Mesir bikin permainan ponsel anti-Mursi
Merdeka.com - Oposisi Mesir Tamarod membuat permainan dalam aplikasi ponsel demi mendapatkan 15 juta tanda tangan masyarakat. Petisi ini untuk memaksa Presiden Muhammad Mursi mundur dari jabatannya.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Jumat (21/6), permainan ini khusus ponsel berbasis Android yang dilanjutkan dengan pengumpulan tanda tangan.
Permainan ponsel itu terlihat dua domba, satu putih dan lainnya hitam menggambarkan Mursi serta pengikutnya juga Ikhwanul Muslimin.
Tamarod menyerukan warga Mesir ikut serta dalam revolusi seperti saat menggulingkan presiden sebelumnya Husni Mubarak pada 30 Juni tepat setahun Mursi memimpin.
Petisi ini juga menuliskan pemilihan umum agar kembali digelar secepatnya namun Mursi bersikeras menyelesaikan jabatannya selama empat tahun.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN
Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaAda yang Pose Dua Jari dari Mobil Kepresidenan, TKN Berdalih Simbol Kedamaian Palestina
Muzani tak ingin mengambil kesimpulan pose dua jari di mobil kepresidenan itu sebagai tanda dukungan untuk Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMuzani Tanggapi Anies soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi: Omongan Tidak Bersumber
Dia mengaku, Prabowo tidak pernah bicara tidak tahan menjadi oposisi karena sulit berbisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kaesang soal Pose 2 Jari dari Mobil Kepresidenan Diduga Iriana: Dicek Lagi Kebenarannya
Para warga pun meneriakkan nama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAnies soal Sejumlah Menteri Dukung Prabowo: Presiden Bilang Harus Netral, Tak Taat Ya Disanksi
Menurut Anies, apabila ada menteri yang tak mentaati aturan alias tidak netral, maka masyarakat menunggu sikap dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies: Presiden dan Mendagri Tegur Pemda Batalkan Agenda Kampanye Sepihak
Kampanye merupakan kegiatan konstitusional, berbeda dengan urusan konser dan urusan non pemilu lainnya.
Baca SelengkapnyaRespons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus
Simulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca Selengkapnya