Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obat Covid-19 Paxlovid Ternyata Juga Bisa Lawan Gejala Long Covid

Obat Covid-19 Paxlovid Ternyata Juga Bisa Lawan Gejala Long Covid Melihat produksi Paxlovid pil anti virus Covid-19 . ©2021 Pfizer/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Ilmuwan di Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat (AS) mengungkap Paxlovid, obat antivirus yang digunakan untuk mencegah perawatan rumah sakit dan kematian karena Covid-19 akut ternyata juga dapat digunakan oleh pasien yang mengalami gejala long Covid (Covid berkepanjangan).

Penelitian yang dipublikasi Sabtu lalu menunjukkan pasien yang diobati Paxlovid memiliki risiko 26 persen lebih rendah terkena gejala long Covid, seperti penyakit jantung, kelainan darah, kelelahan, penyakit hati, penyakit ginjal, nyeri otot, gangguan neurokognitif, dan sesak napas. Demikian dikutip dari CNN, Senin (7/11).

Penelitian yang didasarkan pada data elektronik lebih dari 56.000 veteran dengan Covid-19, termasuk lebih dari 9.000 yang dirawat dengan Paxlovid dari 1 Maret – 30 Juni 2022, berhasil menunjukkan keefektifan obat itu.

Bahkan penelitian itu menemukan obat Paxlovid dapat mengurangi risiko Covid-19 pada orang yang tidak divaksinasi, telah divaksin dan vaksin booster, dan pada orang yang mengalami infeksi Covid-19 pertama atau infeksi ulang.

“Paxlovid mengurangi risiko COVID-19 parah pada fase akut, dan sekarang, kami memiliki bukti bahwa itu dapat membantu mengurangi risiko COVID-19 yang berkepanjangan. Perawatan ini bisa menjadi aset penting untuk mengatasi masalah serius COVID yang berkepanjangan,” jelas Dr. Ziyad Al-Aly, kepala penelitian dan pengembangan di VA St. Louis Health Care System.

Sebelumnya banyak orang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala long Covid setelah infeksi pertama. Pengobatan long Covid pun belum ditemukan kala itu.

Tetapi semenjak obat antivirus Paxlovid yang mengombinasi obat antivirus nirmatrelvir dan ritonavir ditemukan, obat Paxlovid secara tajam mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada pasien yang terinfeksi Covid-19 parah.

Pasien yang mengalami gejala long Covid pun dapat diobati dengan Paxlovid.

Obat yang diproduksi Pfizer berbentuk pil itu harus dikonsumsi pasien Covid-19 selama lima hari. Jika pasien mengonsumsi Paxlovid sebelum lima hari setelah terinfeksi Covid-19, maka obat itu akan bekerja lebih baik. Gejala long Covid pun dapat dihindari pasien.

Bahkan karena keefektifan obat itu, Institut Nasional Kesehatan AS menyatakan jika mereka akan melakukan penelitian pada pasien yang mengalami gejala long Covid yang mengonsumsi obat Paxlovid.

“Totalitas bukti menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan penyerapan dan pemanfaatan nirmatrelvir pada fase akut sebagai sarana untuk tidak hanya mencegah perkembangan penyakit akut yang parah, tetapi juga untuk mengurangi risiko hasil kesehatan yang merugikan pasca-akut,” jelas salah satu penulis dari VA St. Louis Health Care System.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya