Obama dicemaskan kunjungi Masjid Al-Aqsha
Merdeka.com - Hamas kemarin menanggapi desas-desus yang menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama akan mengunjungi Masjid Al-Aqsha di Yerusalem pada lawatannya ke Israel bulan depan.
Surat kabar Times of Israel melaporkan, Rabu (27/2), Hamas menyebut jika kunjungan Obama itu menjadi kenyataan maka peristiwa itu adalah bencana diplomatik.
Dalam pernyataannya Hamas mengatakan jika Obama mengunjungi Masjid Al-Aqsha di wilayah yang dijajah negeri Zionis itu maka itu akan lebih membahayakan ketimbang memindahkan kantor kedutaan suatu negara ke Yerusalem.
Pihak Gedung Putih hingga saat ini belum membenarkan Obama akan mengunjungi Masjid Al-Aqsha dalam rangkaian kunjungannya ke Israel bulan depan.
Ekrima Sabri, mantan pengurus Masjid Al-Aqsha sekaligus Mufti Yerusalem dan ketua Dewan Umat Islam, mengatakan Obama boleh mengunjungi tempat suci itu jika dia memenuhi tiga syarat.
Menurut aturan sejak 1967, pengunjung boleh memasuki Masjid Al-Aqsha melalui sebelas gerbang yang ada, kecuali Gerbang Mughrabi yang terhubung ke Dinding Barat melalui sebuah jembatan.
"Pasukan Israel mencuri kunci gerbang itu, jadi mereka menguasai Masjid Al-Aqsha," kata Sabri.
Syarat lain yang harus dipenuhi Obama jika berkunjung adalah dia tidak boleh ditemani oleh pejabat Israel. Kunjungan itu juga harus bisa dilihat publik dan bukan kunjungan politik.
Sabri menyatakan Presiden Prancis Jacques Chirac, Paus Yohanes Paulus II dan, Paus Benediktus XVI dulu memenuhi syarat itu ketika berkunjung.
"Jika Obama tidak mematuhi syarat itu maka kami menolak kunjungan dia ke Al-Aqsha," kata Sabri.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok perlawanan Palestina itu disebut masih jauh dari kekalahan.
Baca SelengkapnyaPengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.
Baca SelengkapnyaHamas menyebut aturan tersebut sebagai cerminan kekejian Zionis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika kesepakatan tercapai, maka sayap militer Hamas akan dibubarkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia, salah satu negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, sangat mengecam keras agresi Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaPolisi Israel bersenjata lengkap itu melakukan pengawasan ketat terhadap warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaKoran Israel sebelumnya melaporkan Indonesia sepakat normalisaasi hubungan dengan Israel sebagai syarat menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca Selengkapnya