Negara Teluk Tolak Pengakuan AS Soal Israel Kuasai Dataran Tinggi Golan
Merdeka.com - Empat negara Teluk hari ini menyatakan menolak keputusan Amerika Serikat yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.
Arab Saudi, Bahrain, Qatar, dan Kuwait--kesemuanya adalah sekutu AS--mengecam keputusan Presiden Donald Trump yang mengakui pencaplokan Israel atas wilayah itu sejak 1981.
"Keputusan itu akan berdampak negatif dalam proses perdamaian di Timur Tengah dan keamanan dan stabilitas di kawasan," kata pernyataan kantor berita Arab Saudi, SPA, seperti dikutip laman the Jerusalem Post, Selasa (26/3).
Deklarasi pengakuan AS itu disebut sebagai pelanggaran atas Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional.
Kuwait dan Bahrain mengatakan mereka menyesalkan keputusan AS itu sedangkan Qatar menyerukan Israel mengakhiri pendudukan di Dataran Tinggi Golan dan patuh pada resolusi internasional.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang datang ke Washington menyaksikan langsung penandatangan pengakuan AS itu oleh Presiden Donald Trump.
Israel mengambil alih wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah pada perang Enam Hari 1967 dan mencaploknya pada 1981 meski tidak diakui dunia internasional.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menlu Israel Sebut Ingin Pindahkan Penduduk Gaza ke Pulau Buatan, di Sini Lokasinya
Usulan ini bikin syok anggota Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa saat mendengarnya langsung dari Menlu Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaIsrael Kewalahan Tangani Ribuan Tentaranya yang Cacat karena Perang di Gaza
Pemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel Bakal Alami Kelangkaan Pangan Secara Mendadak, Ini Penyebabnya
Serangan gencar Israel juga menghancurkan separuh perumahan di wilayah pesisir itu dan membuat 2 juta orang mengungsi di wilayah padat penduduk.
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Tentara Tembak Anak-Anak dan Perempuan Gaza yang Dekati Perbatasan
Pernyataan berbahaya ini disampaikan saat bertemu petinggi militer Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPakar PBB Ungkap Kekejaman Tentara Israel ke Perempuan & Anak Palestina, Dibunuh Tanpa Alasan Hingga Diperkosa di Penjara
tentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnya