Nasib getir muslim Xinjiang ditekan pemerintah China
Merdeka.com - Menjadi kelompok minoritas di suatu negara memang bukan main getirnya. Warga muslim di Provinsi Xinjiang, China, tahu betul seperti apa rasanya menjadi kelompok minoritas di negeri yang dikuasai Partai Komunis.
Beijing kerap menuding warga Xinjiang sebagai dalang di balik sejumlah kekerasan di Negeri Tirai Bambu. Apa sesungguhnya yang menjadi alasan mereka melawan pemerintah China?
Sejarah mencatat warga Xinjiang yang terletak di sebelah barat China itu memang mayoritas dihuni oleh pendatang dari Turkistan Timur bertenis Uighur. Sejak 1940 mereka mengajukan permohonan merdeka namun selalu ditolak pemerintah China.
Beijing lantas terus menekan kehidupan warga muslim Uighur di Xinjiang dengan sejumlah peraturan ketat, seperti larangan berpuasa di bulan Ramadan buat meredam kehidupan beragama mereka.
Pegawai negeri dan siswa juga dilarang ambil bagian dalam kegiatan keagamaan, seperti dilansir situs Asia One, Juli tahun lalu.
Pejabat berwenang beralasan kebijakan ini untuk menjaga stabilitas negara selama Ramadan. Seruan untuk tidak berpuasa bagi warga Xinjiang itu disampaikan melalui situs resmi Pemerintah Provinsi Xinjiang. Untuk menjamin seluruh muslim Uighur tidak berpuasa, pejabat komunis saban siang membagikan makanan ke seantero Xinjiang, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera (2/8/2012).
Kaum wanita juga dilarang memakai cadar dan kaum laki-laki tidak boleh memelihara jenggot.
Ratusan kali China mendapat kecaman dari pelbagai kelompok hak asasi soal ini, seperti Human Rights Watch membuat tekanan agar Negeri Tembok Raksasa itu mengakhiri kampanye penindasan agama pada muslim Uighur. Namun China membantah mereka menekan Islam. Mereka hanya ingin menghentikan kekuatan separatisme, terorisme,dan ekstremisme agama di wilayah itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah Golongan Manusia yang Diusir dari Telaga Kautsar, Muslim Wajib Tahu
Telaga Kautsar diperuntukan oleh orang muslim kelak di padang Mahsyar. Berikut golongan yang diusir dari telaga Kautsar.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya
Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca SelengkapnyaSosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaJemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Sabtu 9 Maret
Salat tarawih pertama akan dilaksanakan pada Jumat (8/3) mendatang.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca Selengkapnya8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna
Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.
Baca SelengkapnyaKisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca Selengkapnya