Narendra Modi Kembali Menang Pemilu, Janjikan India yang Lebih Inklusif
Merdeka.com - Perdana Menteri India Narendra Modi hari ini berjanji akan menyatukan negaranya setelah meraih kemenangan dalam pemilihan umum. Partai pendukungnya terlihat akan meraih kursi mayoritas di parlemen.
Dikutip dari laman Reuters, Kamis (23/5), data resmi dari Komisi Pemilihan Umum menyatakan, partai nasionalis Hindu pendukung Modi, Bhratiya Janata Party (BJP) memimpin perolehan 298 kursi dari 542 kursi parlemen. Angka itu lebih tinggi dari pada saat 2014 ketika BJP meraih 282 kursi.
Kemenangan suara kursi mayoritas dalam dua pemilu terakhir berturut-turut ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak 1984.
"Bersama-sama kita akan membangun India yang kuat yang inklusif," kata Modi dalam akun Twitternya hari ini. "India menang lagi!"
Kemenangan Modi ini mendongkrak pasar keuangan dan para investor berharap pemerintah akan melanjutkan reformasi ekonomi. Pemerintahan Modi akan didesak untuk menciptakan lapangan kerja bagi puluhan ribu generasi usia kerja dalam beberapa tahun mendatang. Sektor pertanian juga diharapkan meraih pendapatan lebih besar.
"Tantangan terdekat adalah mengatasi pengangguran, isu pendapatan sektor pertanian, dan perbankan," kata Madan Sabnavis, kepala ekonom di Care Ratings, Mumbai.
Namun janji Modi untuk menyatukan India tampaknya tidak akan mudah karena kampanye BJP selama ini dikenal cukup memecah belah dan menekan kelompok minoritas muslim yang sering merasa dianggap warga kelas dua.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaPara pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 di Indonesia menjadi momen bersejarah yang menandai pelaksanaan pemilihan umum pertama setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Baca Selengkapnya