Merdeka.com - Politikus senior Malaysia menilai Perdana Menteri najib Razak harus mundur sebagai bentuk tanggung jawab moral atas keterpurukan Barisan Nasional (BN) pada pemilihan umum tahun ini.

"Hasil dia peroleh lebih buruk ketimbang pemilu lima tahun lalu," kata politikus menolak disebutkan identitasnya itu saat ditemui Faisal Assegaf dari merdeka.com di rumahnya, Ibu Kota Kuala Lumpur, Senin (6/5).

Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi mundur pada pemilu 2008 lantaran BN untuk pertama kalinya kehilangan dominasi dua per tiga suara di parlemen. Saat itu BN memperoleh 140 dari 212 kursi parlemen.

Namun raihan BN kali ini turun tujuh kursi. Oposisi meraup 89 dari 222 kursi parlemen.

"Jadi sudah sepatutnya Najib mundur," ujar sumber yang sama.

Dia menambahkan tuntutan buat Najib mundur baru bisa dilancarkan setelah dia dilantik. Kalau sebelum itu bakal terjadi kekosongan kekuasaan.

Menurut rencana Najib akan dilantik di Istana Negara hari ini.

Popularitas Najib merosot lantaran istrinya terlalu banyak ikut campur alam urusan politik.

"Dia banyak ikut menentukan siapa harus mengisi sebuah jabatan."

Istrinya Najib, kata dia, tidak disukai rakyat karena hidup berfoya-foya. "Dia beli tas tangan beratus-ratus ribu ringgit dan berlian jutaan ringgit."