Muslim radikal Australia boikot pertemuan dengan Tony Abbott
Merdeka.com - Kelompok muslim radikal Australia menyerang Perdana Menteri Tony Abbott dengan memboikot pertemuan guna membahas aturan hukum baru untuk melindungi Australia dari potensi serangan teroris.
Surat kabar the Daily Telegraph melaporkan, Rabu (20/8), bukan hanya itu saja, kelompok muslim radikal itu juga bertentangan dengan Mufti Agung Australia Ibrahim Abu Muhamad yang dua hari lalu bertemu dengan Tony Abbott.
Dewan Islam Victoria (ICV) yang mewakili sekitar 150 ribu muslim kemarin memboikot pertemuan dengan Abbott. Boikot itu juga dilakukan oleh kelompok Hizbut Tahrir Australia dan Risalah. Mereka menyerang kampanye Abbot yang ingin mempersatukan Australia dan melindungi negara dari kekerasan ekstremisme.
Kemarin dilaporkan pemimpin muslim radikal Sydney Wissam Haddad menolak bendera Australia karena dia menganggap bendera itu sudah digunakan untuk membunuh warga negara muslim di Timur Tengah.
Sekretaris ICV Ghaith Krayem kemarin menyerukan kelompok Islam lainnya di Australia menghindari percakapan dengan pemerintahan Abbott.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Isi Pertemuan Penting Prabowo Bersama Barisan Jenderal saat Terima Wakil PM Australia
Keduanya sepakat segera meneken perjanjian kerja sama pertahanan.
Baca SelengkapnyaIni Kegiatan Wapres Ma'ruf Selama Jadi Plt Presiden
Jokowi hari ini masih berada di Australia dan telah mengikuti Khusus ASEAN-Australia di Melbourne.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Anthony Albanese, Jokowi Kembali Undang Sektor Swasta Australia Bangun IKN
Jokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Panggilan PM Australia Anthony Albanese Ke Presiden Jokowi: Anda Teman Terbaik
PM Australia menyebut Presiden Jokowi sebagai teman paling baik saat ini.
Baca SelengkapnyaAustralia Dukung Karyawan Tolak Angkat Telepon Bos di Luar Jam Kerja, Perusahaan yang Melanggar Bakal Didenda
Ini akan diatur dalam undang-undang yang diajukan pemerintah federal Australia.
Baca SelengkapnyaBertolak ke Melbourne, Ini yang dibahas Jokowi saat Hadiri KTT ASEAN-Australia
Jokowi menjelaskan, tema yang diangkat dalam KTT kali ini adalah Partnership for The Future.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Momen Unik, Jokowi dan Pemimpin ASEAN Australia Salfok Hadir Balita Gemoy
Jokowi dan para pemimpin negara yang hadir dibuat salfok oleh kehadiran balita gemoy.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"
Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Ma'ruf Amin Jadi Plt Presiden Sampai 6 Maret 2024
Jokowi bertolak ke Melbourne untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi.
Baca Selengkapnya